Fasilitas check in di terminal 1 Bandara Juanda Surabaya
SIDOARJO, KOMPAS -- Bandara Juanda Surabaya dinobatkan sebagai bandara terbaik ketiga di dunia oleh Airport Council International, organisasi bandar udara terkemuka yang berkantor pusat di Montreal, Kanada. Bandara Juanda masuk kategori bandara dengan jumlah penumpang 15juta sampai 25 juta orang per tahun.
Penilaian didasarkan hasil survei Airport Service Quality (ASQ), sebuah program global yang mengukur tingkat kepuasan penumpang terhadap pelayanan di bandara. Prestasi Tahun sebelumnya, Bandara Juanda hanya masuk dalam peringkat 10 besar bandara terbaik di dunia.
General Manager Bandara Juanda Heru Prasetyo mengatakan pihaknya berterima kasih kepada seluruh pelanggan yang memberikan penilaian baik. Penghargaan itu diharapkan semakin melecutkan semangat untuk meningkatkan kinerja demi memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Bekerja dengan ikhlas dan terus meningkatkan pelayanan terhadap penumpang. Memperbaiki hal-hal yang dianggap masih kurang,” ujar Heru Prasetyo, Kamis (8/3).
Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi dalam siaran persnya mengatakan pengakuan itu merupakan bukti nyata atas kerja keras untuk selalu meningkatkan pelayanan kepada para penguna jasa bandara di tengah tantangan keterbatasan kapasitas yang ada.
Survei ASQ berlangsung sejak 2006 dengan tujuan menilai kepuasan penumpang terhadap layanan bandara-bandara dunia. Setiap tahun, ada 600 ribu pengguna jasa bandara yang diwawancarai. Pada 2017, survei dilakukan di 343 bandara dunia.
Survei ini mengukur opini pengguna jasa bandara melalui 34 indikator kinerja, diantaranya akses bandara, check-in, penapisan keamanan, fasilitas belanja dan restoran, serta toilet.
Pertanyaan dan mekanisme survei dilakukan dengan metodologi yang sama di semua bandara untuk menciptakan basis data industri yang memungkinkan setiap bandara membandingkan diri mereka dengan bandara lain di dunia.
