MANCHESTER, RABU — Klub asal Swiss, Basel, menunjukkan mental baja saat mengalahkan tuan rumah Manchester City dengan skor 2-1, pada laga kedua babak 16 besar Liga Champions di Stadion Etihad, Manchester, Kamis (8/3) dini hari WIB. Kemenangan itu gagal meloloskannya ke perempat final, tetapi Basel menunjukkan mental baja dan harga diri yang tinggi.
Pada laga pertama di markas Basel, City menang telak dengan skor 4-0. Pada laga kedua, Basel harus menang dengan selisih lima gol jika ingin lolos ke delapan besar.
Alih-alih mulai mencetak gol, Basel justru kebobolan lebih dulu melalui kaki Gabriel Jesus pada menit kedelapan. Jesus mengakhiri kebuntuan City yang terus menggempur sejak menit awal.
Kemenangan itu gagal meloloskannya ke perempat final, tetapi Basel menunjukkan mental baja dan harga diri yang tinggi.
Gol itu membuat Basel tertinggal secara agregat gol menjadi 0-5. Harapan bagi Basel untuk lolos semakin tipis, tetapi para pemain mereka menolak untuk menyerah begitu saja.
Klub asal Swiss itu memperketat pertahanan untuk mencegah City menambah gol. Lima peluang City dimentahkan oleh delapan pemain Basel yang berjaga di sekitar kotak penalti.
Saat para bek City ikut maju menyerang, Basel memberanikan diri untuk menyerang balik. Blas Riveros melepas tendangan dari sayap kiri Basel, tetapi diblok bek City.
Bola bergulir ke Mohamed Elyounoussi dan langsung ditendang ke gawang. Kiper Claudio Bravo terlambat mengadang bola dan Basel menyamakan skor menjadi 1-1 pada menit ke-17.
Gol Elyounoussi membangkitkan kepercayaan diri para pemain Basel untuk menyerang setiap ada kesempatan. Di sisi lain, pertahanan Basel terus diperketat untuk menahan gempuran Leroy Sane, Bernardo Silva, dan Gabriel Jesus.
Usaha keras Basel berbuah manis pada menit ke-71. Michael Lang menjebol gawang Bravo untuk kedua kalinya, dengan memanfaatkan asis dari Elyounoussi.
City berusaha untuk membalas untuk meyamakan kedudukan. Namun, pola serangan City sudah terbaca dan mudah diantisipasi Basel.
Basel akhirnya memenangi laga dengan skor 2-1. Hasil itu tidak cukup untuk menjegal City yang unggul dengan agregat 5-2.
Namun, Manajer Basel Raphael Wicky tetap menyambut gembira kemenangan timnya. Bagi Wicky, kemenangan itu merupakan hasil yang istimewa.
”Laga itu tidak memberi situasi yang mudah. City tampil dengan sangat bagus. Hal istimewa dari laga ini adalah kami memiliki harga diri tersendiri. Melawan tim yang mengalahkan banyak tim lain setiap tiga hari, memenangi laga di sini terasa sangat istimewa. Kami merasa sangat bangga dengan permainan kami,” kata Wicky. (AFP/REUTERS)