Utusan Khusus Presiden RI Temui Grand Syaikh Al-Azhar
Oleh
BUDIMAN TANUREDJO
·2 menit baca
KAIRO, JUMAT — Utusan Khusus Presiden RI untuk Dialog dan Kerja Sama Antar Agama dan Peradaban (UKP-DKAAP) Prof Dr Din Syamsuddin beserta delegasi bertemu Imam Besar Grand Syaikh Al-Azhar Prof Dr Ahmad Thoyyib di Masyikhotil Azhar Kairo, Jumat (9/3).
Dalam pertemuan dengan Grand Syaikh yang penuh keakraban tersebut, Prof Din Syamsuddin dan ibu didampingi oleh Duta Besar RI Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Hilmy Fauzi dan ibu beserta rombongan Delegasi Utusan Khusus Presiden dari Indonesia; Pimpinan Pondok Modern Tazakka KH Anizar Masyhadi dan Staf Asisten UKP Ahmad Imam Mujaddid Rais.
Utusan Khusus Presiden Prof Din menyampaikan surat undangan dari Presiden RI kepada Grand Syaikh Al-Azhar untuk menghadiri High Level Consultation (HLC) of World Muslim Scholars on Wasatiyat Islam pada awal Mei di Indonesia, yang akan dihadiri oleh 50-an ulama dan tokoh-tokoh dari dunia, dan juga dalam negeri.
Prof Din Syamsuddin menyampaikan salam hormat dari Presiden RI Joko Widodo dan masyarakat Indonesia. Indonesia memberikan apresiasi yang tinggi kepada Al-Azhar atas perannya dalam membangun peradaban dunia dengan Islam yang moderat.
Indonesia memberikan apresiasi yang tinggi kepada Al-Azhar atas perannya dalam membangun peradaban dunia dengan Islam yang moderat.
Siaran pers yang diterima Kompas Jumat malam menyebutkan, Syaikul Azhar menyambut hangat kunjungan UKP dan delegasi serta menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada Presiden Indonesia yang telah mengundang pada acara HLC di Jakarta.
Imam Besar Syaikh Thoyyib direncanakan akan menghadiri acara HLC tersebut karena tema besarnya sesuai dengan nilai-nilai penting dalam manhaj Al-Azhar; Wasatiyat Islam.
Syaikhul Azhar memberikan perhatian besar kepada Indonesia, membina para mahasiswanya yang sedang menempuh studi di Al-Azhar, dengan harapan sekembalinya para mahasiswa ke Indonesia, akan menjadi duta-duta Al-Azhar dalam menyebarkan Islam yang moderat.
Selama di Kairo, UKP dan delegasi dibantu penuh oleh KBRI Kairo, bahkan Atase Pendidikan dan Kebudayaan Bapak Dr Usman Syihab dan Pejabat Ekonomi Bapak Aris beserta staf selalu mendampingi perjalanan UKP dan delegasi.