BANJARNEGARA, KOMPAS - Dua orang tewas saat mengikuti arung jeram di Sungai Serayu, Banjarnegara, Jawa Tengah, Minggu (11/3) akibat perahu terbalik dan terseret arus hingga ke pintu air bendungan.
Dua korban tewas adalah pemandu, Ahmad Prihantoro (25), dan Kohar Mutalim (48), guru SMP N 2 Kroya yang juga wisatawan.
"Kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 13.00," kata Kepala Kepolisian Resor (Polres) Banjarnegara Ajun Komisaris Besar Nona Pricillia Ohei saat dihubungi dari Purwokerto, Banyumas, Minggu (11/3) malam.
Nona menyampaikan, kegiatan arung jeram diikuti oleh rombongan karyawan dan guru SMPN 2 Kroya Cilacap yang dimulai pukul 10.00 dari Desa Prigi Kecamatan Sigaluh, Banjarnegara.
Total peserta 54 orang yg terbagi dalam 9 perahu. Setiap perahu terdiri dari 5 -6 orang dan setiap perahu terdapat seorang pemandu (river guide). Selain 9 perahu bagi untuk wisatawan, ada satu perahu berisi tim rescue dengan anggota Suyanto, Anwar, Surahmanto, dan Tumir.
Pada saat rombongan perahu tiba di pertemuan antara Kali Tulis dengan Sungai Serayu, di mana terdapat jeram besar perahu nomor 5 yang dinaiki korban terbalik.
Tim penyelamat berusaha menyelamatkan para penumpang ke tepi sungai dan berhasil menyelamatkan 5 orang penumpang, sedangkan Ahmad Prihantoro dan Kohar Mutalim berada di atas perahu karet yang terbalik dan terbawa arus sampai mendekati ke Bendungan Singamerta kemudian perahu karet menabrak dinding sungai sehingga mengakibatkan kedua korban terjatuh ke sungai.
"Saudara Ahmad Prihantoro berusaha menarik saudara Kohar ke arah utara karena sudah dekat dengan pintu Bendungan Singamerta namun karena arus yang deras kedua orang tersebut terhisap pusaran air dan masuk ke pintu air," kata Nona.
Nona menambahkan, kemudian kedua korban ditemukan di saluran irigasi Desa Singamerta di tepian aliran sungai Serayu dalam kondsi denyut nadi masih teraba. Kemudian kedua korban tersebut dibawa ke RSUD Banjarnegara dan sesampai di RSUD kedua korban dinyatakan meninggal dunia.
"Tindakan kepolisian adalah mengcek dan olah TKP. Polisi juga mencari dan memeriksa saksi-saksi," kata Nona.