logo Kompas.id
UtamaKetika ”Kota Terapung” di...
Iklan

Ketika ”Kota Terapung” di Kepulauan Aru Hidup Kembali

Oleh
Frans Pati Herin
· 6 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/AAPYQjYpw9n9KJj_F_aiqqNCEbQ=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F03%2FWhatsApp-Image-2018-03-10-at-19.49.50.jpeg
KOMPAS/FRANS PATI HERIN

Perahu motor berlabuh di Pelabuhan Yos Sudarso, Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku, Sabtu (3/3). Perahu-perahu itu menanti disewa oleh awak kapal ikan yang berlabuh di tengah laut.

Pamor perairan di Kepulauan Aru, Maluku, yang meredup selama lebih dari 3 tahun kini kembali bergairah. Lampu-lampu kapal menghiasi gelapnya malam di atas perairan yang pernah menjadi surga penangkapan ikan ilegal, peredaran narkoba, hingga perbudakan nelayan itu.

Di Selat Wamar, seperti tampak pada awal Maret lalu, berjejer banyak kapal penangkap ikan. Gemerlap lampu dan aktivitas dari kapal-kapal itu membuatnya tampak bak ”kota terapung”.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000