JAKARTA, KOMPAS — Kebocoran pada pipa gas bumi di Jalan MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur, yang terjadi Senin (12/3) sekitar pukul 20.00 telah diatasi. Kini, PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk berupaya memperbaiki pipa tersebut karena pasokan gas ke konsumen di sejumlah lokasi terhambat.
Sales Area PT PGN Jakarta Sabaruddin Manurung, di lokasi kejadian, mengatakan, kebocoran terjadi pada satu pipa gas berdiameter 8 inci. Pipa tersebut terkena bor saat pekerjaan galian proyek LRT tepat di depan Gedung Badan Narkotika Nasional (BNN) berlangsung.
Setelah menerima laporan dari petugas proyek LRT dan masyarakat, PT PGN menurunkan Tim Cepat Tanggap yang terdiri dari 15 orang. Dia memastikan, tidak ada korban dalam insiden tersebut.
”Kebocoran sudah enggak ada karena kami sudah lakukan rekayasa tekanan dan kami tutup aliran yang bisa keluar dari kebocoran tersebut. Sudah tidak ada aliran gas dari titik yang bocor,” ujarnya.
Hal tersebut ia sampaikan sekitar pukul 22.00, atau berarti rekayasa berlangsung sekitar dua jam.
Meski tidak ada kebocoran lagi, ada pelanggan PT PGN yang tidak memperoleh pasokan gas bumi akibat insiden itu. Pelanggan yang terdampak ialah yang tinggal di Rusun Bidara Cina dan Kalibata.
Perbaikan tersebut ditargetkan rampung dalam 1 x 24 jam. Terkait kerugian, pihak PT PGN akan menghitungnya terlebih dahulu.
Untuk mengantisipasi terhentinya pasokan gas akibat tindakan pengamanan kebocoran ini, tim PT PGN akan melaksanakan skema buka tutup valve.
Sabaruddin menuturkan, proyek LRT di titik insiden sebaiknya tidak dikerjakan selama perbaikan pipa gas berlangsung.
Saat ini, di lokasi kejadian sudah diberi perimeter. Selain itu, tempat kebocoran gas telah dipasangi garis polisi.
Jalan sempat ditutup
Jalan MT Haryono sempat ditutup akibat insiden bocornya pipa gas bumi tersebut. Tak lama setelah pipa bocor, jalan sepanjang 2 kilometer ditutup untuk umum.
Selain polisi, sejumlah pengemudi transportasi berbasis aplikasi mengatur lalu lintas. Pengemudi diarahkan ke Jalan DI Panjaitan. Lalu lintas di jalan MT Haryono kembali dibuka sekitar pukul 22.55.
Khotibul, petugas keamanan di Gedung BNN, mengucapkan, dia mendengar dentuman keras saat berjaga sekitar pukul 20.00.
”Tadinya lagi ada pengerjaan, mesinnya nyala. Tiba-tiba beng.., saya dengar bunyik keras kayak suara ban meletus,” katanya.
Setelah itu, ia merasakan ada bau seperti belerang. Menyadari adanya kebocoran pipa gas, dia mengevakuasi staf BNN yang masih di dalam gedung. Mereka diarahkan untuk menjauh dari lokasi kebocoran.
”Mobil dinas yang terparkir di depan gedung dan dekat lokasi kebocoran pipa gas kami pindahkan,” ucapnya.