BNI dan Go-Pay Kerja Sama Salurkan Kredit Usaha Rakyat
Oleh
Mukhamad Kurniawan
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — PT Bank Negara Indonesia (Tbk) Persero dan Go-Pay, di Jakarta, Selasa (13/3), mengumumkan kerja sama penyaluran kredit usaha rakyat. Go-Pay, aplikasi uang elektronik di ekosistem Go-Jek, berharap bisa menjadi penghubung antara pengusaha mikro kecil dan menengah dengan perbankan dan kredit berbunga ringan.
Chief Executive Officer Go-Pay Aldi Haryopratomo menyatakan, Go-Pay menilai ada tantangan dalam penyaluran kredit usaha rakyat (KUR), baik di sisi perbankan maupun pengusaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Perbankan butuh data dan profil calon nasabah yang lebih baik agar KUR tepat sasaran, sementara pelaku UMKM butuh kemudahan mengaksesnya.
”Akar masalahnya adalah data transaksi UMKM yang tidak tercatat dengan baik. Go-Pay menawarkan solusi, yakni dengan memanfaatkan data transaksi Go-Pay, sehingga perbankan bisa lebih mudah menilai kelayakan UMKM calon penerima kredit. Sementara UMKM terbantu karena jadi lebih mudah mengakses kredit,” kata Aldi.
Akar masalahnya adalah data transaksi UMKM yang tidak tercatat dengan baik. Go-Pay menawarkan solusi dengan memanfaatkan data transaksi Go-Pay sehingga perbankan lebih mudah menilai kelayakan UMKM calon penerima kredit.
Dengan kerja sama itu, kata Aldi, pengusaha UMKM bisa mengakses KUR tanpa agunan tambahan. Dengan persetujuan pengusaha UMKM yang bergabung di ekosistem Go-Jek, data transaksi di Go-Pay bisa menjadi rekomendasi dalam penilaian tingkat risiko oleh perbankan.
Pada tahap awal, kerja sama itu menyasar mitra Go-Food, aplikasi layanan kuliner di Go-Jek, di empat kota, yakni Semarang, Solo, Yogyakarta, dan Malang. Para mitra akan mendapatkan penawaran untuk mengakses KUR mikro dari PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk dengan plafon kredit maksimal Rp 25 juta.
Direktur Bisnis Kecil dan Jaringan BNI Catur Budi Harto menambahkan, pihaknya berharap bisa lebih mudah menentukan pelaku UMKM untuk penyaluran kredit. Dengan proses yang lebih efisien dan efektif, penyaluran KUR diharapkan lebih cepat.
Pada tahap awal, KUR hanya dapat dicairkan sebagai kredit modal kerja dengan metode repayment angsuran. Pembayaran angsuran dipungut setiap hari dari pendapatan debitor agar terasa lebih ringan.
Catur berharap kerja sama tersebut bisa mendukung pemerintah mengejar target realisasi penyaluran KUR di sektor produksi yang minimal mencapai 50 persen dari target KUR yang diberikan kepada BNI sebesar Rp 13,5 triliun tahun ini. Terkait kerja sama itu, tim BNI dan Go-Jek menyiapkan aplikasi yang diharapkan mempercepat penyaluran kredit ke UMKM di ekosistem Go-Food di seluruh Indonesia.