logo Kompas.id
UtamaMengapa ”Powerbank” Mudah...
Iklan

Mengapa ”Powerbank” Mudah Terbakar di Pesawat Terbang?

Oleh
Benediktus Krisna Yogatama/DD09
· 6 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/9JU5aI8Y9x6WYQX0s1SWmb_-2UQ=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F03%2FWhatsApp-Image-2018-03-13-at-00.03.52.jpeg
M Paschalia Judith J untuk Kompas

Seorang calon penumpang pesawat sedang menjalani pemeriksaan barang-barang di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, Senin (12/3).

JAKARTA, KOMPAS — Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan mengeluarkan surat edaran tentang ketentuan membawa pengisi baterai portable atau powerbank dan bateri litium cadangan di pesawat udara. Salah satu poin penting dalam surat edaran itu adalah melarang penumpang untuk melakukan pengisian daya ulang dengan menggunakan powerbank saat penerbangan. Powerbank disebut mudah terbakar dan membahayakan keselamatan penerbangan jika dibawa penumpang dalam kabin atau bagasi pesawat.

Mengapa powerbank mudah terbakar? Secara sederhana dijelaskan bahwa powerbank merupakan baterai berbahan litium yang memiliki muatan positif dan negatif sehingga dapat mengalirkan arus listrik. Kedua kutub itu dipisah oleh separator. ”Baterai litium bersifat reaktif dan mudah terbakar,” ujar dosen teknik elektro Universitas Indonesia, Chairul Hudaya, saat ditemui di Depok.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000