JAKARTA, KOMPAS — Dengan iringan kelompok Dadali Gamelan, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi melantunkan tembang Gugur Gunung. Iramanya mengalun, menenangkan hati.
Sebelumnya, Yulia Ryzhaya, salah satu anggota Dadali Gamelan melantunkan tembang ”Selendang Biru”. Perempuan muda asal Rusia itu dengan lancar meniti nada karya seni khas Jawa itu. Di tengah hawa Moskwa yang masih terasa dingin, seni dan kebudayaan mempertemukan dua negara dalam kehangatan.
Pendekatan budaya dan hubungan antarmasyarakat adalah salah satu cara efektif untuk mempererat hubungan kedua negara.
Sebagaimana dinyatakan dalam keterangan Kementerian Luar Negeri melalui layanan pesan elektronik, dalam beberapa tahun terakhir, budaya dan bahasa Indonesia semakin dikenal di Rusia. Hal itu mendorong Kelompok Gamelan KBRI Moskwa membentuk group Dadali Gamelan pada April 2017.
Saat ini, peserta gamelan KBRI Moskwa berjumlah 44 orang, terdiri dari 18 dewasa dan 26 anak-anak. Sebagian besar di antara mereka adalah warga Rusia. Mereka ingin lebih mengenal budaya Indonesia melalui musik tradisional Jawa.
Pembelajaran dibagi menjadi tiga kelas, yaitu kelas anak-anak, pemula, dan lanjut. Mereka berlatih di KBRI, tiga kali seminggu dan dilakukan setelah jam kerja.
Inisiatif untuk membentuk grup bernama Dadali Gamelan KBRI Moskwa muncul pada 21 Juli 2017. Grup ini secara aktif ikut mempromosikan budaya Indonesia kepada masyarakat Rusia. Mereka turut berpartisipasi dalam berbagai acara budaya, seperti Festival Indonesia dan beberapa acara budaya lain, yakni Hari Indonesia di Kazan, festival budaya di Kaliningrad, dan pertunjukan budaya lain di wilayah Rusia.
Perkenalan yang semakin intensif antara Rusia dan Indonesia juga mendorong para wisatawan Rusia untuk berkunjung ke Indonesia. Jumlahnya terus meningkat. Tercatat pada 2016, jumlah wisatawan asal Rusia yang bertandang ke Indonesia berjumlah 80.514 orang. Pada 2017, jumlah wisatawan Rusia yang berkunjung ke Indonesia naik lebih dari 30.000 orang menjadi 110.529 wisatawan.