JAKARTA, KOMPAS — Setidaknya tujuh mobil pemadam kebakaran menyambangi Gedung DPR, Jakarta, untuk memeriksa penyebab keluarnya asap di Gedung Nusantara III, Senin (19/3) malam. Pihak DPR menyatakan, insiden tersebut bukan kebakaran.
”Saya, atas nama Sekjen DPR, menyatakan bahwa hari ini di DPR tidak terjadi kebakaran. Tidak ada kebakaran,” ujar Deputi Administrasi DPR Mardian Umar saat memberi keterangan kepada media di Gedung Nusantara III.
Sekitar pukul 19.20, kepulan asap muncul di lobi Gedung Nusantara III. Asap dikatakan berasal dari lantai empat gedung tersebut.
Mardian menjelaskan, kejadian tersebut terjadi karena alat sistem proteksi kebakaran yang terpasang di plafon ruang kerja Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengeluarkan asap aerosol. Asap itu keluar karena diduga terjadi korsleting kecil pada alat tersebut.
”Kenyataan ini menunjukkan bahwa alat baru ini berfungsi dengan baik. Baru ada letupan (korsleting) sedikit saja sudah berfungsi,” katanya.
Alat sistem proteksi kebakaran tersebut disebut telah dipasang sejak tiga bulan lalu. Mardian menyatakan, tidak ada yang terluka atau barang yang rusak akibat kejadian ini.
Mewakili Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta, Perwira Piket Kasi Sektor Kemayoran Unggul Wibowo mengucapkan, asap aerosol pada alat sistem proteksi kebakaran itu memang otomatis akan keluar ketika mencapai suhu panas tertentu. Panas pada insiden ini diduga karena kurangnya ventilasi di ruang kerja Fahri.
Setelah menerima laporan sekitar pukul 19.20, tujuh mobil kebakaran dikerahkan ke lokasi kejadian. Belasan petugas pemadam kebakaran tampak menaiki lift menuju lantai 4 sekitar pukul 20.00.
Setelah menemukan lokasi alat sistem proteksi kebakaran itu, pihaknya membongkar plafon untuk melihat kondisi alat tersebut. Petugas pemadam kebakaran juga telah mengeluarkan asap dari lantai 4. Mereka meninggalkan kompleks DPR sekitar pukul 21.00.
Karyawan berhamburan
Saat kejadian, Hilal (29), sopir salah satu televisi swasta, sedang berada di ruang media center DPR RI. Ia melihat sejumlah karyawan DPR berlari menuju pelataran Gedung Nusantara III.
”Mereka kelihatan panik saat berlarian,” ujarnya.
Adapun Rangga, salah satu wartawan media daring yang berada di lokasi kejadian, menceritakan, sempat terdengar bunyi alarm sebelum asap mengepul hingga ke lobi Gedung Nusantara III. Tak lama setelah itu, ia menyaksikan dua petugas pengamanan DPR berlari menuju ke dalam Gedung Nusantara III.
”Saat kejadian, semua orang berpikiran itu kebakaran. Ternyata, setelah diperiksa petugas pemadam kebakaran, itu dinyatakan bukan kebakaran,” kata Rangga.