Tantowi Yahya: Kunjungan Presiden ke Selandia Baru Produktif dan Lancar
Oleh
ROBERT ADHI KUSUMAPUTRA
·3 menit baca
WELLINGTON, SELASA — Duta Besar RI untuk Selandia Baru Tantowi mengungkapkan rasa syukurnya, kunjungan Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara beserta delegasi ke Selandia Baru berjalan baik, lancar, dan produktif.
"Beliau bertemu dengan semuanya, dari gubernur jenderal, perdana menteri, wakil perdana menteri, ketua, dan beberapa anggota parlemen, sejumlah menteri senior, ketua oposisi, hingga CEO perusahaan-perusahaan top," kata kata Duta Besar Tantowi Yahya dalam pesannya melalui WhatsApp kepada Kompas, Selasa (20/3/2018) pagi.
Presiden Joko Widodo berdialog dengan 30 mahasiswa Papua yang mewakili 150 pelajar dan mahasiswa asal Papua di Selandia Baru. Presiden Joko Widodo mendengar setiap aspirasi dan harapan yang disampaikan.
”Dialog berlangsung sangat cair seperti hubungan bapak dan anak. Presiden mengapresiasi inisiatif KBRI Wellington dalam menampilkan berbagai potensi yang dimiliki oleh putra-putri Papua lulusan dari Selandia Baru,” kata Tantowi.
Dialog berlangsung sangat cair seperti hubungan bapak dan anak. Presiden mengapresiasi inisiatif KBRI Wellington dalam menampilkan berbagai potensi yang dimiliki oleh putra-putri Papua lulusan dari Selandia Baru
Sesuai dengan kesepakatan dengan Dirut Garuda Indonesia Pahala N Mansury, dalam waktu dekat dua putri Papua lulusan sekolah penerbangan Selandia Baru akan menerbangkan pesawat Garuda Indonesia.
”Hasil pembicaraan kami dengan pimpinan beberapa stasiun televisi swasta nasional, akan tampil putra-putri Papua sebagai pembaca berita, pembawa acara, dan interviewer,” kata Tantowi.
Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana juga bertemu dengan warga negara Indonesia yang datang dari berbagai penjuru Selandia Baru.
”Memang ada segelintir pendukung Kelompok Separatis Papua, tetapi setiap kali mereka melancarkan demo, aksi mereka selalu tenggelam dalam ingar-bingar warga Indonesia yang jumlahnya lebih banyak dan suara lebih kencang yang menyambut dan mengelu-elukan Presiden di mana pun berada,” ungkap Tantowi.
Di banyak negara, termasuk Selandia Baru, kebebasan berekspresi dijamin oleh undang-undang. Tidak ada yang bisa menahan kelompok apa pun untuk menggelar unjuk rasa.
”Kondisi ini dimaklumi oleh Presiden Joko Widodo. Demo pendukung separatis Papua dimainkan oleh orang itu-itu saja dengan isu itu-itu saja. Penduduk Selandia Baru sendiri tidak menaruh perhatian kepada kelompok separatis itu,” kata Tantowi.
Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana juga menggelar pertemuan dengan sekitar 1.000 warga negara Indonesia yang datang dari berbagai penjuru di Selandia Baru. Jumlah itu sekitar 20 persen dari seluruh WNI di negara tersebut.
WN Indonesia sangat antuasias menyambut Presiden dan ibu negara dengan menyanyikan lagu-lagu nasional.
WN Indonesia sangat antuasias menyambut Presiden dan ibu negara dengan menyanyikan lagu-lagu nasional. Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana dengan telaten menemui dan menghampiri mereka dan tidak lupa berswafoto. ”Presiden menghargai warga Indonesia yang datang dari tempat-tempat jauh di Selandia Baru,” papar Tantowi.
Dukungan pemerintah Selandia Baru atas NKRI
Pertemuan bilateral dengan Pemerintah Selandia Baru yang diwakili Perdana Menteri Jacinda Ardern, Wakil Perdana Menteri yang juga Menlu Winston Peters, serta Menteri Pertahanan Ron Mark, Presiden Joko Widodo yang didampingi oleh Menkopolhukam Wiranto, Menlu Retno Marsudi, Mensesneg Pratikno, Kepala BKPM Thomas Lembong, Dirjen PEN Kemdag Arlinda dan Dubes RI di Wellington Tantowi Yahya.
Dalam pertemuan itu, Presiden Joko Widodo secara tegas dan komprehensif menjelaskan posisi Indonesia dalam permasalahan kemanusiaan di Rohingnya, konflik nuklir di Korea, sengketa di Laut China Selatan, sengketa daging di WTO, IUU Fishing dan tentu saja soal Papua.
”Semua dijelaskan oleh Presiden, Menkopolhukam, dan Menlu secara faktual dan artikulatif. Pemerintah Selandia Baru dapat memahami posisi Indonesia termasuk soal Papua. Baik pemerintah maupun ketua oposisi Simon Bridges yang bertemu Presiden Joko Widodo setelah pertemuan dengan pemerintah mengakui integritas teritorial Indonesia.
Tranksaksi 9,7 juta dollar
Misi dagang yang diadakan dua hari sebelumnya di Auckland yang diikuti sejumlah pengusaha Indonesia dan Selandia Baru mencatat transaksi sebesar 9,7 juta dollar. Kopi mencatat transaksi sebesar 6 juta dollar.
Tantowi optimistis target perdagangan senilai Rp 40 triliun per tahun sebelum tahun 2024 dapat terealisasi. Saat ini nilai perdagangan Indonesia-Selandia Baru berada di angka sekitar Rp 16 triliun per tahun.