logo Kompas.id
UtamaRUU Perkelapasawitan Dinilai...
Iklan

RUU Perkelapasawitan Dinilai Abai pada Rakyat dan Lingkungan

Oleh
DD04
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/7e9HQZP9fmlyYYo6AfXkeLMoywk=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2016%2F12%2F404708_getattachmentf11e635d-93b6-4ea0-9a3a-efbcfbd1ce20396102.jpg
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN

Foto dari udara dengan "drone" menunjukkan ratusan hektar lahan yang baru ditanami kelapa sawit di kawasan Maredan, Kabupaten Siak, Riau, Rabu (31/8/2016). Lahan milik pengusaha Malaysia ITU hanya sebagian kecil dari ribuan hektar perkebunan sawit produktif yang sudah ada di kawasan tersebut.

JAKARTA, KOMPAS-- Sejumlah organisasi masyarakat sipil mendesak Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menghentikan pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Perkelapasawitan. Mereka menilai RUU ini cenderung mengabaikan aspek sosial, lingkungan, dan lebih berorientasi pada kepentingan investasi korporasi.

Manager Kajian dan Pembelaan Hukum Lingkungan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Even Sembiring, dalam konferensi pers “Rencana Kotor di Balik RUU Perkelapasawitan” di Jakarta, menyatakan, keberpihakan pada korporasi terlihat dari data Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait luas kebun kelapa sawit di Indonesia.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000