JAKARTA, KOMPAS — Ratusan umat Katolik mengikuti jalan salib di Gereja Kristus Salvator, Slipi Petamburan, Jakarta, Jumat (30/3/2018). Upacara tersebut untuk mengenang sengsara dan wafat Yesus Kristus demi menebus dosa umat manusia.
Dalam upacara itu, umat berarak melewati 14 perhentian mulai dari depan halaman gereja hingga di pintu masuk gedung gereja. Pada perhentian pertama, misalnya, umat mengenangkan tentang Yesus yang dijatuhi hukuman mati tanpa bukti oleh pemerintah Romawi. Namun, hukuman yang divonis di tengah desakan massa itu dijalankan Yesus dengan ikhlas.
Selanjutnya pada perhentian ke-2 hingga ke-11, umat mengenang perjalanan Yesus sambil memanggul salib menuju bukit tengkorak yang dalam bahasa Ibrani disebut Golgota. Selama perjalanan itu, Yesus jatuh sebanyak tiga kali hingga disalibkan dan wafat pada perhentian ke-12. Pada perhentian terakhir, Yesus dimakamkan.
Selama 14 perhentian itu, umat juga diajak untuk menghayati tentang keberagaman di tengah kemajukan masyarakat Indonesia. Kata Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika beberapa kali diucapakan dalam perayaan. Hal itu sebagai ajakan untuk membangun persatuan bangsa dalam menghadapi dinamika sosial yang cenderung mempersoalkan kebinekaan.
”Bangsa Indonesia tidak lepas dalam keterpurukan akibat permasalahan sosial ataupun bencana, tetapi ketika seluruh bangsa bersatu tanpa memandang perbedaan, pastilah bangsa kita akan mampu bangkit demi terwujudnya cita-cita bersama. Berbeda-beda tetapi satu, Bhinneka Tunggal Ika”. Demikian kutipan yang dari buku panduan ibadah jalan salib itu.
Pastor Lasbert Livinus Sinaga CICM yang bertugas di Gereja Kristus Salvator mengatakan, tema tentang persatuan dalam keberagaman itu merupakan tema untuk Keuskupan Agung Jakarta. Menurutnya, tema itu bertujuan untuk mengingatkan kembali akan ke-Indonesia kita. Indonesia dengan dasar negara Pancasila dan semboyan Bhineka Tunggal Ika.
Keindonesiaan kita, katanya, terus diuji, termasuk oleh ancaman yang bernuansa mengganggu kemajemukan. Terlebih lagi, identitas kini menjadi komoditas politik dalam hajatan politik. Kondisi itu rawan memecah belah bangsa Indonesia.
Dalam perayaan itu, umat Katolik juga diajak untuk mengampuni orang yang memusuhi mereka, seperti halnya apa yang dilakukan Yesus. Yesus bahkan mendoakan orang yang menghukum dirinya dan menyiksanya hingga menyalipkannya.
Jalan salib merupakan rangkaian perayaaan Jumat Agung. Setelah jalan salib, umat Katolik akan mengikuti penciuman salib pada Jumat sore sebagai penghormatan terhadap Yesus yang mati di kayu salib. Dalam tradisi Katolik, Jumat Agung merupakan hari perkabungan. Pada Minggu (1/4), akan dirayakan kebangkitan Yesus.
Kegiatan jalan salib di Gereja Kristus Salvator berjalan lancar. Sejumlah anggota polisi ikut menjaga gerbang gereja yang berada di Slipi Petamburan, Jakarta, itu.