JAKARTA, KOMPAS — Besan Presiden Joko Widodo, Didit Supriyadi, meninggal di Rumah Sakit dr Moewardi, Solo, Jawa Tengah, Selasa (3/4/2018) pukul 09.00 WIB. Menurut adik nomor empat Presiden Jokowi, Titik, Didit meninggal akibat menderita kanker di tubuhnya. Namun, kanker jenis apa, Titik tidak tahu.
”Ya Mas, tadi pagi meninggal di rumah sakit. Sekarang saya masih pengajian di rumahnya,” kata Titik saat dihubungi Kompas, Selasa siang ini di Solo, Jateng.
Menurut Titik, Didit sebelumnya dirawat di RS Moewardi sekitar sebulan yang lalu.
Didit adalah mertua dari putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka, yang menikah dengan putri almarhum Didit, Selvi Ananda, pada 11 Juni 2015. Kini Gibran dan Selvi sudah memiliki anak bernama Jan Ethes Sri Narenda.
Saat ditanya apakah Presiden Jokowi akan segera melayat besannya, Titik mengaku tidak tahu. Namun, menurut paman Presiden Jokowi, Setyawan Prasetyo, yang dihubungi di Yogyakarta, Presiden Jokowi akan segera pulang ke Solo untuk melayat. ”Hanya jamnya yang saya tidak tahu karena jadwal Presiden sangat padat,” ujar Setyawan.
Komandan Pasukan Pengamanan Presiden Mayjen (Mar) Suhartono yang dikonfirmasi di Jakarta juga membenarkan mengenai meninggalnya besan Presiden. Namun, ia belum dapat memastikan keberangkatan Presiden Jokowi ke Solo untuk melayat atau tidak. ”Belum ada arahan ke Solo-nya,” kata Suhartono.
Sejauh ini, setelah pukul 09.30, jadwal Presiden Jokowi cukup padat. Setelah agenda pertama secara internal putri Proklamator Sukmawati Soekarnoputri dan Yayasan Soekarno di Istana Merdeka, Jakarta, Presiden Jokowi juga menerima 67 perwira tinggi TNI dan Polri serta menggelar rapat intern dengan perangkat Presiden, seperti Mensesneg Pratikno, Koordinator Staf Khusus Teten Masduki, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Trisno Hendradi, Sekretaris Pribadi Presiden Anggit Nugroho, Komandan Paspampres, serta sejumlah staf khusus Presiden dan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Setpres Bey T Machmudin.
Setelah itu, Presiden masih dijadwalkan bersilaturahim dengan ulama dari Jawa Barat hingga makan siang bersama. Selanjutnya, Presiden memimpin rapat terbatas di Kantor Presiden soal penataan data kependudukan setelah putusan Mahkamah Konstitusi (MK) dan RUU Konservasi Sumber Daya Hayati.
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.