JAKARTA, KOMPAS -- Kebutuhan siswa SMA/sederajat mendapatkan informasi soal peta karier dan bidang ilmu perlu dipahami guru bimbingan dan konseling di sekolah. Untuk itu, guru bimbingan dan konseling harus proaktif menjalin kerja sama dengan banyak perguruan tinggi di dalam dan di luar negeri guna memutakhirkan informasi yang dibutuhkan siswa.
Ketua Musyawarah Guru Bimbingan Konseling (MGBK) DKI Jakarta Ester Asianita Damanik, Kamis (5/4/2018), mengatakan, para guru BK butuh dukungan untuk terus mengembangkan diri agar bisa mengetahui informasi mutakhir soal peran guru BK dalam pengembangan bakat dan minat siswa melalui pelatihan, seminar, serta diskusi.
”Penting juga guru BK diberi fasilitas agar terus belajar menggunakan teknologi. Selain itu, memberi kesempatan untuk menciptakan jaringan kerja sama yang baik dan saling menguntungkan dengan perguruan tinggi negeri dan swasta untuk memenuhi kebutuhan siswa,” katanya.
Menurut Ester, salah satu tugas utama guru BK adalah membimbing siswa mengenal potensi diri, bakat, dan minat sejak awal kelas X. Hal ini dilakukan lewat materi klasikal, tes minat dan bakat, juga kuesioner. Tujuannya agar siswa mengenal kekuatan dan kelemahannya, bakat, serta minat. Guru BK rutin memberikan informasi terkini mengenai perguruan tinggi negeri, swasta, kedinasan, hingga luar negeri.
Info soal kuliah
Ester menambahkan, di kelas XII, guru BK wajib membimbing siswa dengan memberikan arahan tentang peluang PT yang tersedia melalui konsultasi. ”Bisa juga konseling atau pemberian materi di kelas serta memberi info tentang PT kepada orangtua dan jalur masuk PTN maupun PTS yang tersedia, termasuk peluang beasiswa,” ujar Ester.
Di DKI, kata Ester, MGBK menggelar Career Day tingkat Provinsi DKI Jakarta tiap tahun bekerja sama dengan PT. Tahun ini, Career Day berlangsung 16-18 Januari 2018, diikuti 40 PTS, 12 PT luar negeri, dan 10 PTN. Semuanya memberikan seminar dan informasi soal jalur masuk.
Menurut Ester, salah satu tugas utama guru BK adalah membimbing siswa mengenal potensi diri, bakat dan minat sejak dini di awal kelas X. Hal ini dilkukan lewar materi klasikal, tes minat dan bakat, juga quesionar yang selalu dibuat guru BK. Tujuannya agar siswa mengenal kekuatan dan kelemahannya, bakat dan minat. Di samping itu, guru BK selalu memberikan informasi terkini mengenai perguruan tinggi negeri, swasta, kedinasan, hingga luar negeri.
Ester menambahkan di kelas XII, guru BJ wajib membimbing siswa untuk memberi arahan tentang peluang PT yang tersedia melalui konsultasi. "Bisa juga konseling atau pemberian materi di kelas, dan jug amemberi info tentang PT kepada orang tua dan jalur masuk PTN dan PTS yang tersedia, termasuk peluang beasiswa," jelas Ester.
Di DKI Jkarta, ujar Ester, MGBK menggelar Career Day tingkat provinsi DKI Jakarta tiap tahun beker jasama dengan PT. Tahun ini, Career Day berlangsung pada 16-18 Januari 2018 selama tiga hari yang di ikuti 40 PTS, 12 PT luar negeri, dan 10 PTN besar yang memberikan seminar dan informasi tentang jalur masuk. Di acara inu hadir setiap hari sekitar 5.000 siswa dan di hari terakhir 8.000 , serta orang tua siswa.
Secara terpisah Guru BK Kelas XII SMA Labschool Jakarta Puri Handayani mengatakan sekolah harus membangun jejaring dengan banyak PT. "Awalnya, kami menyurat dulu. Di derah juga hal seperti ini bisa dilakukan sekolah. Setelah kenal baik, jadi lebih mudah dan kami selalu dapat update soal perkembangan informasi di PT," kata Puri.
Menurut Puri, sekolah harus mengembangkan program sesuai kebutuhan siswa. Sejak 2009 hingga sekarang, SMA Labschool Jakarta rutin menggelar Career Day yang mendatangkan beragam PT.
"Kami membuat buku pansun untuk siswa supaya mereka tahu seluk-beluk masuk perguruan tinggi. Dengan hadir PT di sekolah, siswa juga jadi tahu peluang karir yang sedang dibutuhkan," ujar Puri.
Menurut Puri, guru BK harus memutakhirkan informasi soal pilihan karir yang berkembang. Lalu membantu siswa untuk mempertimbangkannya sesuai kemampuan, bakat, dan minat siswa. "Termasuk juga guru menyediakan sesi pertemuan dengan orang tua. Dengan cara seperti ini, siswa merasa yakin untuk memilih bidang ilmu saat kuliah sesuai cita-cita atau impian hidupnya," ujar Puri.
Secara terpisah, guru BK kelas XII SMA Labschool Jakarta, Puri Handayani, mengatakan, sekolah harus membangun jejaring dengan banyak PT. Menurut Puri, sekolah harus mengembangkan program sesuai kebutuhan siswa. Sejak 2009 hingga sekarang, SMA Labschool Jakarta rutin menggelar Career Day yang mendatangkan beragam PT.
Siswa kelas XII IPA SMAK Penabur Harapan Indah, Bekasi, Agnes Gabe, mengatakan, peran guru BK dalam menggali minat bakat cukup intens. Karena dirinya menginjak tahun ketiga SMA, materi yang diberikan lebih banyak terkait pengenalan jurusan dan perguruan tinggi. ”Lumayan membantu saya yang sedang mencari informasi untuk persiapan kuliah,” katanya.
Agnes menyebutkan, setiap tahun ada psikotes untuk mengetahui minat dan bakat siswa. Hasilnya disampaikan kepada siswa oleh guru BK. (DD18)