[caption id="attachment_5234082" align="aligncenter" width="720"] Halaman lokasi pembunuhan terhadap Hunaedi (83) di Pondok Labu, Jakarta Selatan, Kamis (5/4/2018)[/caption]
JAKARTA, KOMPAS--Pelaku pembunuhan di Pondok Labu, Jakarta Selatan pada Kamis (5/4/2018) sekitar pukul 18.00 melarikan diri. Sementara itu, korban yang diketahui bernama Hunaedi (83) ditemukan bersimbah darah dalam posisi tengkurap.
Sejumlah warga menuturkan, pada saat kejadian, istri korban keluar dan teriak minta tolong. "Warga langsung mengepung rumah korban dan melihat pelaku sudah tidak ada di dalam rumah," tutur salah satu warga.
Kepala Kepolisian Resor Jakarta Selatan Komisaris Besar Polisi Indra Jafar mengatakan, saat ini polisi masih dalam proses penyelidikan. "Berdasarkan informasi dari istri korban, saat kejadian istri korban sempat berpapasan dengan pelaku," kata Indra.
Ia menuturkan, istri korban panik dan meminta pertolongan dari warga sekitar. Kemudian warga masuk ke dalam rumah dan melihat korban dalam keadaan meninggal dunia, sedangkan pelaku tidak ada di lokasi kejadian.
Korban ditemukan dalam posisi tengkurap memakai peci di atas kasur motif kembang warna hijau coklat. Korban menggunakan kaos kerah warna putih dan celana pendek hitam, serta kain sarung motif coklat merah marun.
Dari hasil pemeriksaan, pada tubuh korban ditemukan tiga luka robek/tusuk. Dua di bagian bawah dada kiri dan satu di lengan kiri.
Indra belum dapat memastikan motif dan jumlah pelaku. Polisi masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Warga tampak memadati sekitar rumah korban sehingga menyebabkan kemacetan di jalan Karang Tengah Raya, Cinere, Jakarta Selatan.
Pada Jumat (6/4/2018) pukul 01.25, jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk keperluan autopsi. Indra mengatakan, polisi masih melakukan olah TKP sampai menemukan petunjuk-petunjuk untuk menangkap pelaku.
"Kami telah menemukan beberapa petunjuk yang terkait dengan penusukan terhadap korban," kata Indra. Ia menjelaskan, polisi telah menemukan senjata tajam yang digunakan pelaku untuk menusuk korban.
Polisi belum menemukan barang milik korban yang hilang. Indra mengatakan, dugaan sementara jumlah pelaku ada satu orang. (DD08)