logo Kompas.id
UtamaAbraham Samad: Patologi...
Iklan

Abraham Samad: Patologi Birokrasi Kronis Ancam Kinerja Pemerintah

Oleh
Suhartono
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/BcEOPCuYf0aJKDQfNClSUXDVFOA=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F04%2Fkompas_tark_10587895_0_2.jpeg
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Presiden Joko Widodo dan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad (tengah) mengangkat gitar bas pemberian bassist band rock Metallica, Robert Trujillo, kepada Joko Widodo seusai pembukaan acara Festival Antikorupsi yang diselenggarakan Komisi Pemberantasan Korupsi dalam rangka peringatan Hari Antikorupsi Internasional di Grha Sabha Pramana Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Selasa (9/12/14).

JAKARTA, KOMPAS — Maraknya penangkapan dan penahanan sejumlah oknum pejabat pusat dan daerah yang terlibat dalam korupsi menunjukkan patologi birokrasi atau penyakit birokrasi saat ini masih menjadi pekerjaan rumah besar bangsa Indonesia, khususnya pemerintah.

Menurut Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2011-2015 Abraham Samad, sejak berdiri pada 2003 hingga Januari 2018, KPK sudah menangkap dan memenjarakan 600 koruptor. Sebagian besar di antara mereka adalah anggota DPR/DPRD, yakni 146 orang, disusul 82 bupati/wali kota dan 19 gubernur.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000