Mendagri Lantik Sumarsono sebagai Penjabat Gubernur Sulsel
Oleh
Reny Sri Ayu
·3 menit baca
MAKASSAR, KOMPAS — Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo melantik Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan Sumarsono, Senin (9/4/2018). Sumarsono dilantik menggantikan Syahrul Yasin Limpo yang masa jabatannya sebagai Gubernur Sulsel berakhir sejak Minggu (8/4/2018).
Pelantikan dan serah terima jabatan berlangsung di Ruang Pola Kantor Gubernur Sulsel di Makassar dengan dihadiri sejumlah pejabat dan tokoh masyarakat. Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu’mang menjabat sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel selama dua periode sejak April 2008. Saat ini, Agus maju sebagai calon gubernur dalam Pemilihan Gubernur Sulsel 2018 berpasangan dengan Tanribali Lamo. Adapun Syahrul bergabung dengan Partai Nasdem.
Sumarsono adalah Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri. Pada pilkada serentak tahun 2017, Sumarsono juga menjadi Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta. Sumarsono akan menjabat hingga gubernur terpilih dilantik, yang dijadwalkan pada Oktober mendatang.
Dalam arahannya, Tjahjo mengingatkan Sumarsono untuk menyukseskan pilkada yang akan digelar dan menjaga netralitas aparatur sipil negara (ASN). Tahun ini ada 171 daerah yang menggelar pilkada dan netralitas ASN penting untuk tetap dijaga.
”Dua kali pilkada serentak berjalan dengan aman. Walau ada intrik, seluruhnya berjalan lancar. Saya harap tahun ini pun begitu. Kuncinya pada penjabat dan pelaksana tugas. Saya minta penjabat gubernur untuk membangun sinergi serta komunikasi dan koordinasi dengan pemerintah kabupaten, dukung KPU dan Panwas. Selain itu, rangkul tokoh masyarakat dan aparat keamanan, legislatif, dan semua komponen,” kata Tjahjo.
Tjahjo juga mengingatkan semua pihak untuk menjaga pilkada agar berjalan tanpa politik uang serta penyebaran kebencian dan berita bohong. Untuk pasangan yang ikut pilkada, Tjahjo berharap kekompakan tetap dijaga hingga akhir masa jabatan.
”Ada pasangan gubernur dan wakil gubernur yang baru sehari dilantik sudah tidak bicara dengan pasangannya. Ada yang baru sebulan, tiga bulan, sudah saling serang di media sosial. Saya mengingatkan kepada wakil, jika ingin maju sebagai gubernur atau bupati/wali kota, selesaikan masa jabatan dan ikuti proses,” lanjutnya.
Terkait soal ini, Sumarsono yang akrab dipanggil Soni berjanji untuk menjaga netralitas ASN dan mengawal KPU menyukseskan pilkada. Dia juga berjanji menjaga apa yang telah dicapai di Sulsel selama ini.
”Saya akan menjaga dan menjamin netralitas ASN dalam pilkada di Sulsel. Untuk itu, saya akan mengingatkan lagi soal aturan. Jika melanggar, tentu ada mekanisme untuk memeriksa, mulai dari peringatan pertama hingga ketiga. Jika masih membangkang, akan dicopot,” katanya.
Sementara itu, Syahrul berjanji tetap akan mendukung Sumarsono dalam menjalankan tugas sebagai penjabat gubernur. ”Saya terbuka untuk dimintai pendapat dan saya tetap siap membantu Pak Soni selama masa jabatannya di Sulsel. Saya juga meminta semua bupati, wali kota, dan tokoh masyarakat membantu penjabat gubernur hingga menyelesaikan tugasnya di sini,” ujarnya.