Rekayasa Lalu Lintas Terowongan Matraman Picu Kemacetan Panjang
Oleh
J Galuh Bimantara
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS —Kemacetan panjang terjadi sebagai dampak pemberlakuan rekayasa lalu lintas untuk pengoperasian terowongan Matraman di Jakarta Timur, Selasa (10/4/2018). Hingga pukul 08.40, arus lalu lintas rute Jalan Pramuka-Jalan Proklamasi terpantau masih tersendat.
Kendaraan yang terjebak macet terpantau mengular dari persimpangan bypass Pemuda-Pramuka hingga depan kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat di Jalan Proklamasi. Kemacetan terentang sejauh 3,5 kilometer.
Perjalanan dengan sepeda motor lebih cepat dibandingkan dengan kendaraan roda empat ke atas, tetapi tetap tersendat. Kompas mengendarai sepeda motor dari Salemba ke arah Jalan Proklamasi dan mulai terjebak macet dari persimpangan Pramuka-Salemba.
Sepeda motor tiba di area The Proklamasi Mansion setelah sekitar 25 menit berkendara. Dengan jarak hanya 900 meter, berarti laju sepeda motor 2,16 kilometer per jam atau kurang dari satu meter per detik.
Kemacetan itu dikeluhkan salah satunya oleh pengemudi ojek daring, M Safehi (47), yang mengantar penumpang dari Jalan Percetakan Negara II ke The Proklamasi Mansion. Ia menempuh perjalanan hampir satu jam, padahal di hari-hari sebelumnya cukup 20 menit pada pagi hari.
”Pagi-pagi sudah keringetan. Saya tidak kuat langsung narik lagi, mau istirahat sebentar,” kata Safehi.
Setelah rekayasa, arah lalu lintas di sekitar Jalan Proklamasi berubah. Perjalanan sebelumnya diatur searah dari Tugu Proklamasi menuju Metropole ke arah Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr Cipto Mangunkusumo, tetapi pagi ini dibuat sebaliknya, yaitu searah dari Metropole ke Jalan Proklamasi dan mengarah ke Jalan Pramuka. Pengendara dari Jalan Proklamasi yang ke arah RSCM diminta melalui Jalan Penataran terlebih dulu.
Itu menimbulkan kebingungan para pengendara sehingga berkontribusi memperparah kemacetan mengingat mereka juga memperlambat laju kendaraan atau berhenti untuk menanyakan arah ke petugas kepolisian dan Dinas Perhubungan DKI yang bersiaga di sana.