logo Kompas.id
UtamaSoekarno Ingin Bebas
Iklan

Soekarno Ingin Bebas

Oleh
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/RB8XlG1hbsKLmUnrwwq9OkDvUOE=/1024x867/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2017%2F08%2FPRESIDEN-SOEKARNO1-05.jpg
ARSIP HARIAN KOMPAS

17 Mei 1956: Presiden Republik Indonesia Sukarno mendapat "standing ovation" ketika berbicara selama 90 menit di depan anggota Kongres Amerika Serikat di Washington, AS. Pidato Sukarno terhenti 24 kali karena anggota Kongres AS memberi aplaus untuk Sukarno. Di sebelah Sukarno adalah ajudannya, Kolonel Sugandhy, sedangkan di belakang Sukarno adalah Wakil Presiden AS Richard M Nixon (kelak menjabat Presiden ke-37 AS).

Mantan Presiden Soekarno mengirimkan sepucuk surat kepada Presiden Soeharto yang berisi permintaan diperbolehkan meninggalkan Istana Bogor dan pindah ke rumah pribadinya. Sekretaris Negara Mayjen Alamsyah belum bersedia menjelaskan kelanjutan permintaan tersebut. Sumber lain menyatakan, dalam surat itu Soekarno mengucapkan selamat kepada Jenderal Soeharto atas pengangkatannya sebagai Presiden RI. Disebutkan pula bahwa Soekarno tak lagi memiliki keinginan untuk jadi presiden.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000