Ribuan Warga Tembagapura Akhirnya Dapat Layanan Listrik
Oleh
Fabio Maria Lopes Costa
·2 menit baca
MIMIKA, KOMPAS — Sekitar 1.000 warga di enam kampung di Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, kembali mendapatkan layanan listrik setelah gangguan keamanan yang ditimbulkan kelompok kriminal bersenjata selama sebulan terakhir.
Sebelumnya anggota kelompok di bawah pimpinan Sabinus Waker ini merusak jaringan listrik dan mesin generator listrik yang berada di kampung-kampung tersebut dengan cara membakarnya pada Maret lalu.
Selain merusak generator listrik, kelompok kriminal bersenjata juga membakar sebuah gedung rumah sakit dan dua sekolah di Kampung Wa’a Banti. Padahal, tiga fasilitas itu digunakan warga di enam kampung.
Kepala Bidang Humas Polda Papua Komisaris Besar AM Kamal, di Jayapura, Senin (16/4/2018), mengatakan, warga di enam kampung tersebut mulai menggunakan listrik sejak Sabtu (14/4).
”Pemasangan jaringan listrik di enam kampung ini berkat kerja sama Polri dan TNI, Pemkab Mimika, dan PT Freeport Indonesia,” ujar Kamal.
Ia menyatakan, tim gabungan Polri dan TNI akan terus berpatroli untuk menjaga situasi keamanan di wilayah Tembagapura tetap kondusif.
”Kami bersama pihak TNI telah membangun pos pengamanan yang siap menghadapi serangan dari kelompok tersebut,” ucap Kamal.
Sementara itu, Kepala Polsek Tembagapura Ajun Komisaris Heriyanto mengatakan, warga di enam kampung itu hidup tanpa menggunakan listrik selama sebulan terakhir akibat perbuatan pihak kelompok kriminal bersenjata.
”Enam kampung di Distrik Tembagapura yang kembali mendapatkan layanan listrik adalah Wa’a Banti, Takabra, Kimbeli, Opitawak, Pertanian, dan Utikini,” papar Heriyanto.
Kepala Suku Wa’a Banti Kolinus Beanal mengapresiasi kerja keras dan sinergi pemerintah daerah setempat, PT Freeport Indonesia, serta pihak TNI dan Polri yang kembali menghadirkan layanan listrik di keenam kampung tersebut.
”Hadirnya layanan listrik di enam kampung ini adalah wujud kerja sama seluruh pihak untuk menciptakan keamanan dan memberikan layanan bagi masyarakat Tembagapura. Saat ini kami sudah menikmati layanan listrik selama 24 jam,” tutur Kolinus.