Tim SAR Berjibaku untuk Evakuasi Dua Pekerja Tol Manado-Bitung
Oleh
Jean Rizal Layuck
·2 menit baca
MANADO, KOMPAS — Proses evakuasi dua dari tiga orang yang tertimbun material cor Jalan Tol Manado-Bitung, tepatnya segmen dua ruas Airmadidi-Tumaluntung, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, hingga Selasa (17/4/2018) malam terus berlangsung meski hujan lebat mengguyur lokasi proyek. Peristiwa ambrolnya cor Jalan Tol Manado-Bitung terjadi pukul 14.25.
Dua pekerja korban bernama Sugeng dari Blitar dan Dadi dari Bandung dikabarkan masih terjepit besi penyangga di pojok lokasi saat berlari menghindari jatuhnya material cor. Korban lainnya, Mochtar asal Blitar, telah dievakuasi tim SAR pada sore hari, satu jam setelah peristiwa.
Kondisi Mochtar dikabarkan mengalami luka di sekujur tubuh, sementara dua korban yang masih terjepit dalam kondisi lemas.
Ferry Aryanto dari Humas tim SAR Manado, Selasa malam, mengatakan, tim SAR mengerahkan 15 petugasnya untuk melakukan evakuasi dibantu aparat TNI dan Polri serta masyarakat setempat. ”Kami masih berusaha mengeluarkan dua korban yang terjepit besi,” katanya.
Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional XV Manado Riel Mantik, Selasa, mengatakan, 14 pekerja mengalami luka dari ambrolnya material cor box overpass di Jalan Tol Manado-Bitung segmen dua di Desa Tumaluntung. Dua korban lain dalam proses evakuasi regu penolong setelah terjepit besi penyangga.
Sebanyak 14 pekerja mengalami luka dari ambrolnya material cor box overpass di Jalan Tol Manado-Bitung segmen dua di Desa Tumaluntung, Minahasa Utara.
Pembangunan Jalan Tol Manado-Bitung segmen dua sepanjang 7 kilometer telah mencapai 45 persen dari Airmadidi hingga Tumaluntung dikerjakan oleh kontraktor Wijaya Karya. Jalan Tol Manado-Bitung sepanjang 39 kilometer ditargetkan selesai pada April 2019.
Berdasarkan keterangan yang dikumpulkan, tiga pekerja sempat berlari ke pojok saat material cor jatuh menimbun mereka. Namun, saat berada di pojok, mereka justru terjepit sejumlah besi penyangga cor berdiamater 1,5 inci. Rekan korban lainnya yang berlari keluar juga tak luput terjangan material cor.
Mantik mengatakan, pengecoran box overpass ruas Tol Tumaluntung berupa jembatan sepanjang 38 meter yang memotong jalan lokal sebanyak 380 meter kubik. Pengecoran telah dilakukan sejak Senin sekitar pukul 21.00 dengan tebal cor 1,5 meter.
Menurut Mantik, material cor yang ambrol sepanjang 19 meter saat pekerjaan hampir selesai, menyisakan 24 meter kubik cor pada pukul 14.25. ”Penyebab ambrolnya cor itu akan kami tanyakan kepada pihak kontraktor Wika,” katanya.