Penanganan masalah narkoba bukan hanya tugas kaum laki-laki, melainkan juga menjadi bagian dari tugas kaum perempuan. Namun, penanganan masalah ini butuh peran penting perempuan sejak dini hingga ke tingkat yang paling kecil, yaitu keluarga. Inilah yang kemudian menjadi perhatian dan bahan dialog terbuka yang digelar untuk memeringati Hari Kartini di halaman Istana Bogor, Jawa Barat, akhir pekan lalu.
Menurut Ibu Negara Iriana Joko Widodo yang memandu jalannya acara bersama Ibu Mufida Jusuf Kalla, persoalan narkoba saat ini sudah sangat memprihatinkan. Tidak hanya kementerian dan lembaga negara, para istri menteri yang tergabung dalam Organisasi Aksi Solidaritas Era (OASE) Kabinet Kerja ikut bergerak. ”Ibu-ibu Oase juga ikut memberi penyuluhan di tingkat pendidikan anak usia dini,” kata Iriana di depan peserta acara, yang mayoritas kaum perempuan.
Langkah ini dinilai penting karena narkoba semakin cepat dikenali anak-anak. Hal ini diawali dengan persentuhan anak-anak pada benda-benda di sekelilingnya, seperti menghirup lem, spidol, bensin, ataupun pembersih kamar mandi. Benda-benda itu memiliki kandungan zat adiktif yang bisa memicu anak untuk menghirupnya terus-menerus sebagaimana disampaikan Aisyah Dahlan, pegiat perempuan pencegahan narkoba, kepada Iriana. ”Berat sekali persoalannya, narkoba itu sangat mengerikan,” kata Iriana.
Dialog juga menghadirkan Trusti Moelyono, pemimpin Yayasan Sayap Ibu Bintaro yang bergerak pada penanganan terjadinya kekerasan pada perempuan. Menurut Trusti, anak-anak ini seharusnya dapat diperlukan sebagaimana manusia lain. Namun, kenyataanya pada banyak kasus anak-anak ini diperlakukan seperti barang. Dalam situasi seperti ini, keluarga dan lingkungan sekitar memegang peran penting.
Acara ini juga dihadiri Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak Yohana Yambise, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, para istri menteri yang tergabung dalam OASE Kabinet Kerja, serta para istri gubernur se-Indonesia. Acara dimeriahkan dengan pameran produk unggulan dari sejumlah daerah serta peragaan busana oleh para istri aparat negara.
Masih panjang
Di lokasi acara, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak Yohana Yambise menyampaikan pesan perjuangan kepada para perempuan Indonesia. Perjuangan perempuan meraih akses yang sama dengan laki-laki masih panjang. Karena itu, segala potensi yang dimiliki harus diberdayakan. ”Saya menyerukan kepada seluruh perempuan supaya perempuan Indonesia bangkit, melihat potensi dan aset diri serta melanjutkan perjuangan Kartini,” kata Yohana.
Dalam konteks kekinian, perjuangan perempuan yang paling mendesak adalah mencegah masih cukup tingginya kasus narkoba di Indonesia. Inilah tantangan kaum perempuan Indonesia hingga saat ini.
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.