TURIN, SENIN — Napoli menuntaskan misi yang sangat penting di Stadion Allianz Turin, Senin (23/4/2018) dini hari WIB. Mereka kembali ke jalur perebutan gelar juara Liga Italia dengan mengalahkan Juventus, 1-0. Bek Napoli, Kalidou Koulibaly, tampil sebagai pahlawan dengan sundulan mautnya.
Pemain tim nasional Senegal itu mencetak gol penentu kemenangan pada menit ke-90 dengan menyundul bola dari sepak pojok. Dengan tinggi 195 sentimeter, Koulibaly dengan mudah meloncat dan menyundul bola dengan keras, sampai tidak terjangkau oleh kiper Juventus, Gianluigi Buffon.
Dengan kemenangan ini, jarak Napoli dan Juventus kini tinggal satu poin. Napoli berada di peringkat kedua dengan 84 poin dan Juventus di puncak klasemen dengan 85 poin. Napoli pun masih punya kans untuk meraih gelar juara Serie A yang terakhir kali mereka dapatkan tahun 1990. Baik Napoli maupun Juventus tinggal memainkan empat laga lagi musim ini.
”Kami selalu percaya bisa menjadi juara musim ini,” kata Koulibaly seperti dikutip Football-Italia. Ia pun bertekad memenangi keempat laga terakhir untuk mewujudkan ambisi tersebut.
Secara matematis, Napoli memang harus memenangi keempat laga terakhir agar bisa mengumpulkan nilai maksimal sebanyak 96 poin. Adapun Juventus, jika memenangi keempat laga terakhir Serie A, masih bisa mengumpulkan total 97 poin. Oleh karena itu, Napoli juga berharap Juventus terpeleset dalam laga-laga berikutnya. Setidaknya, jika Napoli selalu menang dan Juventus mendapat hasil seri sekali saja, Napoli bisa juara.
Jika dilihat dari jadwal Serie A, Napoli lebih diuntungkan karena mereka melawan tim-tim papan tengah dan bawah yang kurang konsisten, yaitu Fiorentina, Torino, Sampdoria, dan Crotone. Sementara Juventus masih harus melawan Inter Milan, Bologna, AS Roma, dan Hellas Verona. Selain itu, fokus Juventus juga terpecah untuk menjalani laga final Piala Italia melawan AC Milan, Mei nanti.
Pelatih Juventus Massimiliano Allegri mengakui, Napoli tampil lebih baik. ”Napoli mampu memberikan tekanan lebih, sedangkan penguasaan bola kami sangat buruk. Saya tidak tahu apakah ini penampilan terburuk Juventus musim ini,” ujarnya.
Penguasaan bola Napoli mencapai 54 persen, sedangkan Juventus hanya 46 persen. Adapun Napoli menembak tepat ke arah gawang sebanyak enam kali dan Juventus hanya dua kali. Napoli betul-betul menguasai permainan.
Striker Juventus, Gonzalo Higuain, tidak bisa berbuat banyak. Adapun Paulo Dybala juga tampil buruk dan digantikan oleh Juan Cuadrado pada babak kedua. ”Saya mengganti Dybala karena butuh jangkauan dan kekuatan fisik lebih di sisi sayap. Itulah kenapa saya juga memasukkan Mario Mandzukic pada babak kedua,” kata Allegri.
Kini, Allegri bertekad melupakan laga ini dan akan fokus menghadapi Inter pekan depan. Meski juga termasuk tim yang labil, Inter baru saja meraih tiga poin setelah mengalahkan Chievo Verona, 2-1, Minggu (22/4/2018).
Beban psikologis para pemain Juventus pun akan kian berat karena mereka sudah kehilangan kans menjuarai Liga Champions, dan kini diganggu Napoli untuk menyandang scudetto yang ketujuh kalinya secara beruntun. (AFP/REUTERS)