Presiden Kunjungi Lokasi Terdampak Gempa Banjarnegara
Oleh
Nina Susilo
·2 menit baca
BANJARNEGARA, KOMPAS — Presiden Joko Widodo mengunjungi dua lokasi terdampak gempa di Banjarnegara, Jawa Tengah, Senin (23/4/2018). Lokasi pertama adalah Desa Sidokangen, sementara lokasi kedua di Dusun Kasinoman, Desa Kasinoman, Kecamatan Kalibening.
Kabupaten Banjarnegara mengalami gempa pada Rabu (18/4/2018) pukul 13.28. Akibat gempa itu, 2.125 warga mengungsi dan 2 warga meninggal. Selain itu, 465 rumah rusak terdiri dari 144 rumah rusak berat, 125 rumah rusak sedang, dan 196 rumah rusak ringan. Juga 4 masjid, 2 musala, 1 bangunan sekolah menengah pertama, dan 3 bangunan sekolah dasar rusak berat.
Presiden Joko Widodo memastikan supaya semua penanganan berjalan baik. ”Ini langsung akan dikerjakan. Kita butuh waktu 2 minggu sampai 1 bulan untuk persiapan material, perencanaan, dan lain-lain. Kita harapkan dalam waktu 2 minggu sampai 1 bulan semuanya sudah dikerjakan Badan Nasional Penanggulangan Bencana bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat,” kata Presiden.
Pemerintah pusat menangani bangunan yang rusak berat dan sedang. Sementara untuk bangunan yang mengalami rusak ringan, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten yang akan memperbaiki.
Bantuan sewa rumah sebesar Rp 500.000 per bulan per rumah juga diberikan sementara rumah belum selesai diperbaiki. Bantuan diberikan selama enam bulan ke depan.
”Kemarin kami perkirakan rumah-rumah yang ada itu enam bulan sudah selesai. Akan ada juga bantuan jatah hidup Rp 10.000 per jiwa per hari selama tiga bulan,” kata Presiden.
Di lokasi pertama, kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin, Presiden memberikan santunan untuk korban meninggal. Ada dua orang korban meninggal, yaitu Asep (13 tahun) dari Desa Kasinoman dan Kasrih (100 tahun) dari Dusun Bakalan.
Presiden juga bertemu dengan anak-anak korban gempa. Presiden menyempatkan berdialog dan membagikan buku tulis untuk mereka.
”Pintar semua ini. Saya beri buku dibagi, tiga-tiga, empat-empat ya,” ucap Presiden.
Turut mendampingi Presiden antara lain Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei, dan Pelaksana Tugas Gubernur Jawa Tengah Heru Sudjatmoko. (*)