JAKARTA, KOMPAS — Pembangunan arena pertandingan Jakarta International Velodrome Rawamangun hingga Jumat (27/4/2018) sudah mencapai 95 persen. Pada 3 Mei mendatang, akan digelar uji coba untuk menguji kelayakan arena pertandingan.
Direktur Utama PT Jakarta Propertindo Satya Heragandhi yang ditemui seusai kunjungan Wakil Presiden Jusuf Kalla ke arena Velodrome mengatakan, pembangunan Velodrome pada akhir April sudah mencapai 95 persen, yang berarti sedang dalam tahap akhir. Melihat perkembangan kemajuan pembangunan Velodrome, Satya optimistis pihaknya bisa menghelat uji coba kejuaraan pada 3 Mei mendatang.
Velodrome adalah arena olahraga yang multifungsi. Menurut rencana, Velodrome akan digunakan untuk menghelat kejuaraan balap sepeda. Namun, arena itu juga dapat difungsikan untuk pertandingan futsal dan bulu tangkis.
Dari pantauan Kompas, pengerjaan arena balap sepeda sudah hampir rampung. Arena balap sepeda memiliki lingkar panjang sekitar 250 meter dan lebar 7 meter. Di beberapa sisi arena, petugas proyek terlihat sedang membersihkan arena dan memindahkan material.
Satya menambahkan, hanya pada area taman yang masih harus digenjot penyelesaiannya. Taman di luar gedung Velodrome tampak berantakan dan belum tertata rapi. Tumpukan material terlihat di mana-mana. Tanaman-tanaman yang ada belum menghijau.
”Nanti akan dipercepat proses merapikannya karena taman ini berfungsi sebagai lokasi untuk integrasi transportasi umum,” ujar Satya.
Selain pembangunan Velodrome, arena pertandingan lainnya, yaitu Equestrian Park Pulomas, juga telah memasuki tahap akhir. PT Jakarta Propertindo dalam siaran pers Jumat mengungkapkan, kemajuan pembangunan Equestrian Park Pulomas telah mencapai 99 persen. Equestrian merupakan arena ketangkasan berkuda.
Manajer Proyek Equestrian Khomensyah Nasution mengagakan, Equestrian dibangun di atas lahan seluas 407.000 meter persegi. Arena itu dapat menampung sedikitnya 144 kandang kuda.
Setelah perhelatan Asian Games, arena ini bakal difungsikan sebagai destinasi wisata andalan. Obyek penginapan perawatan kuda juga akan dialihkan menjadi hotel dan resor sehingga tetap produktif.