JAKARTA, KOMPAS — Islam wasatiyah (jalan tengah) merupakan solusi bagi problem peradaban dunia. Oleh karena itu, dunia Islam beserta umat Muslim diharapkan terus mengembangkan Islam moderat, tidak terjebak pada fundamentalisme, radikalisme, dan ekstremisme.
Pesan bahwa Islam moderat merupakan solusi bagi persoalan dunia disampaikan Imam Besar Al-Azhar Mesir Sheikh Ahmad Muhammad Ahmad Ath-Thayyeb saat bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (30/4/2018).
Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan itu adalah Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, dan Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerja Sama Antaragama dan Peradaban Din Syamsuddin.
”Dalam pertemuan dengan Bapak Presiden, Sheikh Al Azhar menyampaikan dalam bahasa Arab yang artinya tidak ada solusi bagi problem peradaban dunia kecuali wasatiyah Islam,” kata Din seusai pertemuan.
Menlu Retno menambahkan, dalam pertemuan tertutup, Imam Besar Al Azhar menyampaikan semakin kompleksnya tantangan yang dihadapi dunia Islam, terutama negara-negara berpenduduk Muslim.
Menurut Sheikh, tantangan-tantangan tersebut tidak akan dapat diselesaikan apabila dunia Islam tak bersatu menyebarkan Islam wasatiyah.
”Dan yang paling penting adalah bagaimana mengimplementasikan wasatiyah Islam,” ujar Retno.
Oleh karena itulah, Islam wasatiyah menjadi tema yang dibahas dalam Konsultasi Tingkat Tinggi Ulama dan Cendekiawan Muslim Dunia di Bogor, Jawa Barat, Selasa-Kamis esok.
Pertemuan yang dihadiri oleh 100 ulama dan cendekiawan Muslim dari sejumlah negara itu diharapkan dapat merevitalisasi wawasan Islam moderat. Bagaimana ulama dan cendekiawan Muslim memiliki satu pandangan dan komitmen untuk mengimplementasikan Islam jalan tengah.
Tidak mengafirkan
Din menjelaskan, Islam wasatiyah merupakan wawasan keislaman yang menegakkan keseimbangan dan penuh dengan toleransi. Islam yang cenderung menyelesaikan masalah dengan kompromi, dengan musyawarah.
”Islam yang tidak main \'pokok\'-nya, apalagi mengafirkan pihak lain,” kata mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah tersebut.
Sementara untuk diketahui, Imam Besar Al Azhar berkunjung ke Indonesia untuk melakukan kunjungan kehormatan ke Presiden Jokowi.
Selain itu, Sheikh juga hadir untuk mengikuti Konsultasi Tingkat Tinggi Ulama dan Cendekiawan Muslim Dunia yang menurut rencana dibuka di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa (1/5/2018).