logo Kompas.id
UtamaBudaya Luhur Atasi Fanatisme
Iklan

Budaya Luhur Atasi Fanatisme

Oleh
Dody Wisnu Pribadi
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/u61nEaWedfxch3ek8GJOqhiFOtE=/1024x684/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F05%2F20180505ody2-Simposium-Nasional-ke-4-Universitas-Katolik-Widya-Mandala_65093380.jpg
KOMPAS/DODY WISNU PRIBADI

Wakil Pemimpin Redaksi Harian Kompas Trias Kuncahyono, tampil sebagai pembicara dalam Simposium Nasional ke-4 di Fakultas Filsafat Universitas Katolik Widya Mandala, Surabaya, Sabtu (5/5/2018).

SURABAYA, KOMPAS   Praktik budaya luhur, bukan hanya ujaran, yang diwariskan  orangtua dan menjadi aktivitas budaya sehari-hari,  bisa mencairkan gejala merajalelanya  sekat-sekat sosial akibat pelembagaan agama, yang kini terdorong ke arah fanatisme.

Praktik-praktik itu seperti kenduri, atau "nyadran" (berziarah ke makam tetua kampung). Juga misalnya tapa bisu, yang lazim dilaksanakan dengan berjalan mengelilingi kompleks Kraton Yogyakarta, tanpa alas kaki.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000