Polisi Bantah Ada yang Meninggal dalam Kerusuhan di Mako Brimob
Oleh
Pradipta Pandu
·2 menit baca
DEPOK, KOMPAS - Sejumlah tahanan kasus terorisme membuat kerusuhan di rumah tahanan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Rabu (9/5/2018) dini hari. Meski dilaporkan terdapat anggota kepolisian mengalami luka-luka, namun, hingga pukul 01.00 WIB dini hari Mabes Polri membantah ada korban jiwa dalam kerusuhan tersebut.
Insiden kerusuhan di dalam Mako Brimob yang melibatkan tahanan sejumlah kasus terorisme dengan petugas ini dibenarkan oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Komisaris Besar M Iqbal.
"Hingga saat ini kami sedang melakukan tidakan kepolisian dan pendekatan lain. Kami mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terhasut dengan semua informasi di media sosial yang sudah beredar," ujar Iqbal saat menemui awak media di sekitar lokasi Mako Brimob untuk memberikan keterangan.
Dari informasi yang diperoleh Kompas, kerusuhan diduga dipicu oleh tahanan kasus terorisme yang sempat merebut senjata api milik petugas. Bahkan diduga sempat terjadi penyanderaan oleh tahanan kasus terorisme terhadap petugas.
Di media sosial beredar foto-foto dan video yang diduga merupakan tahanan kasus terorisme, tengah membuat keributan di ruang tahanan. Dalam video yang beredar di media sosial tersebut, tampak juga seorang tahanan terluka. Sementara dari foto-foto yang beredar di media sosial, terlihat tahanan menguasai senjata api laras panjang milik petugas.
Namun, Iqbal belum bisa menjelaskan lebih lanjut terkait motif kerusuhan tersebut. Ketika ditanya terkait adanya tahanan yang kabur, Iqbal juga tidak menjawab.
"Maaf saat ini saya tidak bisa terlalu detil menyampaikan insiden ini terjadi kapan dan berapa jumlah petugas yang terluka. Tetapi hingga pukul 01.00 dini hari tidak ada yang meninggal dunia," kata Iqbal.
Berdasarkan pantauan Kompas, tampak sejumlah aparat kepolisian masih menjaga ketat di sekitar gerbang masuk Mako Brimob sejak pukul 23.30 WIB. Polisi mulai memasang kawat berduri di area gerbang pintu masuk.
Saat wartawan mendekati, aparat dengan laras panjang meminta untuk menjauhi area hingga seberang jalan.
Setengah jam kemudian, awak media diminta bergeser sekitar 100 meter dari seberang gerbang Mako Brimob. Dalam rentang waktu satu jam, tampak pasukan aparat berseragam cokelat mengendarai motor keluar dari gerbang.
Sejumlah aparat juga berjaga di Gereja GPIB Gideon yang terletak persis di sebelah Mako Brimob. Ada juga aparat yang mengawasi wartawan tanpa mengenakan seragam.
Selain itu, petugas juga melakukan pengecekan mobil yang hendak melintasi jalan di sekitar Mako Brimob. Hingga pukul 02.00 dini hari, aparat kepolisian masih terus melakukan sterilisasi.