Situasi di Dalam Rumah Tahanan Terkendali, Polisi Terus Negosiasi
Oleh
I Gusti Agung Bagus Angga Putra
·2 menit baca
DEPOK, KOMPAS — Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto menyebut situasi di dalam rumah tahanan di Markas Komando Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, masih kondusif hingga Kamis (10/5/2018) dini hari. Di sisi lain, tim negosiator Polri masih terus melakukan upaya persuasif.
Setelah sandera polisi Brigadir Iwan Sarjana dibebaskan oleh narapidana teroris di Mako Brimob, Kelapa Dua, Kamis sekitar pukul 01.30, Setyo Wasisto dengan didampingi Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal (Pol) M Iqbal berjalan kaki menuju rumah tahanan Mako Brimob. Mereka berangkat dari Direktorat Polisi Satwa Mako Brimob dengan dikawal polisi bersenjata laras panjang.
Sekitar 60 menit kemudian, Setyo dan Iqbal kembali. Menurut Setyo, kondisi di dalam rumah tahanan Mako Brimob masih kondusif dan terkendali. Namun, Setyo belum bersedia menyampaikan poin-poin kesepakatan yang telah dicapai antara narapidana teroris dan pihak kepolisian.
Setyo juga belum bersedia memberikan keterangan lebih lanjut terkait tuntutan dari narapidana teroris kepada polisi.
”Saya tidak bisa mendekat. Poin kesepakatan tidak mungkin disampaikan, tapi pembicaraan masih berlangsung,” ujar Setyo di Mako Brimob.
Sementara itu, M Iqbal mengatakan, polisi masih berupaya melokalisasi para narapidana teroris agar tidak menguasai blok-blok tahanan lain. Iqbal menyampaikan, meski tidak ada sandera, upaya persuasif akan terus dilakukan polisi. Hal itu mengingat para narapidana teroris masih menguasai senjata.
Terkait langkah Polri untuk menuntaskan persoalan ini agar tidak berlarut-larut, menurut Iqbal, kepolisian mengedepankan tindakan persuasif. Iqbal menyebut para negosiator memiliki kemampuan komunikasi yang baik. Oleh sebab itu, ia meminta media dan masyarakat bersabar menanti perkembangan terbaru dari insiden kerusuhan di Mako Brimob.