SURABAYA, KOMPAS — Hingga pukul 14.30, korban meninggal akibat ledakan bom di tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/5/2018), mencapai 17 orang. Sementara korban luka mencapai 22 orang.
Kepala Subbagian Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya Ajun Komisaris Cinthya Dewi mengatakan, bom meledak di tiga lokasi di Surabaya secara berurutan.
Ledakan pertama terjadi di Gereja Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel Madya sekitar pukul 06.30. Ledakan tersebut mengakibatkan 6 orang meninggal dan 15 orang luka-luka. ”Dua di antara korban luka merupakan anggota Polri yang sedang bertugas mengamankan gereja,” katanya.
Selang 45 menit kemudian atau sekitar pukul 07.15, ledakan terjadi di Gereja Kristen Indonesia di Jalan Diponegoro. Ledakan di halaman parkir itu mengakibatkan 3 orang meninggal dan 5 orang luka. Korban luka terdiri dari 4 anggota jemaat gereja dan 1 petugas keamanan.
Kemudian, sekitar pukul 07.53, ledakan kembali terjadi di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya di Jalan Arjuno. Akibat ledakan tersebut, 8 orang meninggal dan 2 luka-luka.
”Kami masih mengidentifikasi identitas jenazah. Korban luka masih bisa bertambah karena tim masih melakukan pendataan,” ujar Cinthya.