logo Kompas.id
UtamaMemelihara Ukhuwah Curabhaya
Iklan

Memelihara Ukhuwah Curabhaya

Oleh
BRO/ETA/SYA/NIT/DIA/WER
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/3iMWaa_DxTMbg42X9kqHCp8midM=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2017%2F05%2F444024_getattachmentcee1c6cf-7a50-4434-a9f9-430abd986efe435430.jpg
Kompas/Bahana Patria Gupta

Pelajar dan mahasiswa yang tergabung bersama Konsolidasi Mahasiswa-Pemuda Indoensia memberi hormat kepada bendera merah putih saat acara Proklamasi Kebangkitan Mahasiswa Pemuda Indonesia di Tugu Pahlawan, Surabaya, Jumat (7/4/2018). Selain mengajak pemuda Indonesia untuk bersatu, mereka juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk kembali mengamalkan ajaran yang terkandung dalam Pancasila.

Jatuh dipukul, bangun lagi. Tersungkur dihajar lagi, tetap masih bangkit. Ibarat petinju yang menolak kalah meski dihantam bertubi-tubi oleh saudara sendiri. Itulah karakter Surabaya menghadapi teror bom dua hari terakhir.

Pukulan telak pertama adalah teror bom di Gereja Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel Madya, Gereja Kristen Indonesia di Jalan Diponegoro, dan Gereja Pantekosta Pusat Surabaya di Jalan Arjuno, Minggu (13/5/2018). Serangan dilakukan Dita Oeprianto (48) dan Puji Kuswati (43) yang secara keji melibatkan empat anak mereka. Dua putra Dita, YF (18) dan FH (16), meledakkan diri di Gereja Santa Maria Tak Bercela. Puji membawa dua putrinya, FS (12) dan FR (9), meledakkan diri di Gereja Kristen Indonesia. Sementara Dita meledakkan diri di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000