Penampilan Terbaik James Harden Tak Menolong Rockets
Oleh
Korano Nicolash LMS
·3 menit baca
HOUSTON, SENIN — James Harden, shooting guard sekaligus kapten Houston Rockets, boleh saja menjadi pencetak poin terbanyak, tetapi tetap saja timnya harus menyerah pada gim pertama final play off NBA 2018 Wilayah Barat. Bahkan, Rockets harus menyerah 106-119 atau dengan selisih hingga 13 poin dari Golden State Warriors pada pertarungan yang berlangsung di hadapan pendukungnya sendiri yang memadati Toyota Center di Houston, Texas, Senin (14/5/2018) malam waktu Amerika Serikat atau Senin pagi waktu Indonesia.
Dengan 41 poin, 4 rebound, 7 asis, dan 1 steal, Harden tidak mampu membawa timnya untuk meraih kemenangan atas Stephen Curry dan kawan-kawan.
”Houston tidak pernah menyerah. Mereka selalu datang dengan lemparan tiga angkanya. Itu sebabnya, kami juga berusaha untuk membuat lemparan sebaik mungkin dan tetap bertahan hingga pertarungan berakhir,” kata pemain Warriors, Kevin Durant, memuji perjuangan Harden dan rekan-rekannya.
Dari lima pemain starter Rockets, pemain forward mereka, PJ Tucker dan Trevor Ariza, hanya membuat 1 poin, 5 rebound, 2 asis, 1 steal, dan 1 blok serta 8 poin, 2 rebound, dan 1 steal. Ariza bahkan saat memasuki kuarter ke-4 sudah harus mengemas 5 personel foul.
Justru six man Rockets, Eric Gordon, yang lebih bersinar setelah mampu menyumbang 15 poin, 5 rebound, dan 3 asis dalam 34 menit penampilannya di lapangan.
Di kubu Warriors, Kevin Durant masih tetap menjadi penyumbang terbanyak poin untuk timnya dengan membuat 37 poin, 3 rebound, asis, dan 1 kali blok. Klay Thompson yang bermain paling lama, 42 menit, mengikuti dengan 28 angka, 4 rebound, 2 asis, dan 2 steal.
”Kami berada di partai final play off NBA 2018 Wilayah Barat, tentu mereka akan hadir dengan kekuatan penuh. Tetapi, kami telah melepaskan pukulan pertama dan akan terus melakukannya,” kata Durant, pemain terbaik (MVP) NBA 2012 sekaligus MVP final 2017 lalu.
Sementara Curry membuat 18 angka, 6 rebound, 8 asis, 2 steal, dan 1 kali blok. Drymond Green, sekalipun hanya membuat 5 poin, hampir membuat double-double karena dia mencatat 9 rebound, 9 asis, 2 steal, dan 2 kali blok.
Yang mengejutkan ketika Pelatih Warriors Steve Kerr mencoba Kevon Looney untuk menjadi pengawal Harden dan Chris Paul, yang ternyata cukup berhasil.
Pemain hasil pilihan ke-30 Warriors pada ronde 1 NBA Draft 2015 lalu itu dalam 25 menit permainannya hanya menyumbangkan 2 angka, 4 rebound, 1 asis, dan 1 steal.
Bisa jadi Kerr akan mempertimbangkan kehadiran Looney (22) lebih efektif lagi pada gim berikutnya setelah mampu menjadi pengganggu Harden dan Paul, pelempar tiga angka Houston Rockets.
Mike D’Antoni, Pelatih Houston Rockets mengatakan ”Anda tidak bisa masuk ke lapangan dan langsung mengalahkan mereka. Apa lagi karena kami tidak melakukan pertukaran pemain dengan tepat.”
Selain itu, lanjut D’Antoni, pemainnya juga masih kerap melakukan turn over. Rockets membuat 13 kali turn over, berbeda dengan Durant dan kawan-kawan yang hanya membuat 9 kali turn over.
”Mereka juga banyak melakukan kesalahan ketika lay up. Itu sebabnya, kami harus melakukan kerja yang lebih baik lagi untuk tetap menjaga mental pemain,” kata D’Antoni (67) yang menangani Rockets sejak 2016 lalu.
Sementara mengomentari penampilan Durant, ”Dia memang pemain terbaik dalam mencetak poin. Dia sangat baik sekali pun kami mampu menahannya,” kata D’Antoni.
Memang masih ada banyak kesempatan dengan sistem best of seven games di play off NBA. Gim ke-2 masih akan tetap berlangsung di Toyota Center, Rabu (16/5) malam atau Kamis waktu Indonesia.