Pertarungan Dua Tim Terbaik, Warriors Sementara Ungguli Rockets
Oleh
Korano Nicolash LMS
·4 menit baca
Pertemuan Houston Rockets dengan Golden State Warriors di partai final play off NBA 2108 Wilayah Barat menjadi pertemuan antara dua tim terbaik bukan hanya di Wilayah Barat, melainkan juga terbaik di pentas NBA musim ini. Ini karena baik James Harden, kandidat pemain terbaik (MVP) 2017, maupun kawan-kawannya di Houston Rockets bakal bersaing dengan Stephen Curry, MVP 2015 dan 2016, dan kawan-kawan di Golden State Warriors.
Untuk sementara dalam gim pertama sistem the best of seven, Senin (14/5/2018) malam waktu setempat atau Selasa pagi waktu Indonesia, Warriors unggul atas Houston yang bermain di kandang. Warrios menang 119-106.
Sebenarnya Harden dan kawan-kawannya musim ini memang menjadi yang terbaik. Mereka hanya kalah 17 kali dari 82 kali pertandingan pada musim reguler, ketika semua tim harus menghadapinya.
Kekalahan tersebut menjadi kekalahan paling sedikit di antara tim lain yang mencapai partai final Wilayah Barat, yaitu Warriors (24 kali), ataupun Wilayah Timur NBA, Boston Celtics (27 kali) dan Cleveland Cavaliers (32 kali kalah).
Hal ini tidak berbeda jauh dari Golden State Warriors yang musim ini harus puas berada di posisi kedua Wilayah Barat setelah hanya mencatat rekor menang-kalah mencapai 58-24.
Dalam tiga tahun berturut-turut, Warriors menjadi pemimpin Wilayah Barat. Bahkan, dari tiga kali muncul di final partai Wilayah Barat dan kemudian hadir di final NBA, mereka sudah membuahkan gelar NBA 2015 dan 2017, pada era Stephen Curry dan kawan-kawan maupun di era Kevin Durant-Stephen Curry ini.
Itu sebabnya, sekalipun hanya berada di posisi runner-up Wilayah Barat dengan rekor menang-kalah 58-24, sebagai juara bertahan tentu Curry dan kawan-kawan masih tetap diunggulkan. Terbukti di gim pertama, Warriors mampu mengalahkan Rockets di kandangnya.
Penampilan terbaik Warriors, antara lain, ditopang oleh kepiawaian Stephen Curry. Bahkan, setelah baru bergabung pada pertandingan kedua babak semifinal Wilayah Barat menghadapi New Orleans Pelicans pun, Curry yang tidak bermain selama lebih dari lima minggu mampu memperlihatkan permainan terbaiknya untuk membawa Warriors ke final Wilayah Barat. Pemain serba bisa ini mampu membawa Warriors ke penampilan terbaiknya.
Entah itu dengan gaya cepat, lambat, besar, maupun kecil, bahkan penuh keindahan. Clint Capela, pemain center Houston Rockets, Januari lalu kepada ESPN, mengatakan, ”Kami (Rockets) merupakan tim terbaik.”
Namun, sehari kemudian, Durant (29) langsung menanggapi pernyataan center Rockets asal Swiss itu. ”Kalian masih mendengar kata-katanya. Pemain yang tugasnya hanya mendapatkan bola dari CP (Chris Paul) atau James Harden untuk kemudian me-lay up-nya. Tugasnya tidak keras.”
Bisa jadi tugasnya biasa saja. Namun, itulah salah satu formasi yang bakal menjadi andalan Houston Rockets karena bisa menjadi penghalang lawan untuk membebaskan Harden ataupun Paul melakukan lemparan tiga angka.
Houston Rockets akan membiarkan Trevor Ariza, Luc Mbah a Moute, PJ Tucker, atau Eric Gordon lebih dulu menusuk ke dua sudut lapangan pertahanan lawan. Mereka akan membuyarkan pertahanan lawan dengan lemparan tiga poin mereka yang jitu.
Tentu guna menghadapi Houston Rockets, Curry dan kawan-kawan yang memang menjadi tim nomor tiga dengan perpindahan bola paling tinggi di NBA akan tetap bermain dengan pola mereka tersebut. Termasuk ketika mereka harus melakukan pemotongan aliran bola lawan.
Begitu juga ketika bermain memanfaatkan teman sebagai tameng ketika Curry atau Klay Thompson bakal melepaskan lemparan tiga angka mereka, yang memang terbaik di liga ini.
Sekalipun tidak jauh berbeda dengan kemampuan para pemain Houston Rockets yang memang juga terkenal tajam lemparan tiga angkanya.
Sementara Harden dan kawan-kawannya dengan gaya mengurung lawan dengan pola tadi sudah menjadi tim yang terbaik dalam melakukan serangannya.
”Mereka mengetahui apa yang akan kami lakukan. Dan kami juga tahu apa yang bakal mereka kerjakan,” kata Drymond Green yang rasanya akan ditugaskan Steve Kerr, sang Pelatih Warriors, berada di bawah ring. Ia akan bergantian dengan JaVale McGee, Kevon Looney, atau David West, selain tentunya Kevin Durant.
Yang pasti, apa pun pertarungan Houston Rockets versus Golden State Warriors menjadi pertempuran yang menarik. ”Saya sungguh gembira,” ucap Capela yang akan kembali bertarung seperti pertemuan kedua tim pada final Wilayah Barat 2015 lalu. Demikian ditulis Associated Press.
Saat itu, sekalipun Houston Rockets selesai menghabiskan LA Clippers, di mana Chris Paul masih membela Clippers, Harden, Capela, dan kawan-kawannya harus menyerah 1-4 dari Warriors.
Itu sebabnya, ”Tim ini akan menjadi tim yang keras. Karena mereka selalu melakukan sejumlah perubahan, setiap usai bertarung,” kata Capela (23) yang sudah memperkuat Houston Rockets sejak menjadi pilihan ke-13 ronde pertama dari NBA Draft 2014 lalu, seperti juga dikutip nba.com.
Itu sebabnya, lanjut Capela, ”Ini bakal seperti pertarungan catur (yang penuh warna strateginya). Dan tentu kami sudah siap untuk menghadapinya.”