YOGYAKARTA, KOMPAS — Direktorat Kesenian Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan resmi membuka Program Belajar Bersama Maestro, Selasa (15/5/2018) ditandai dengan peluncuran website Belajar Bersama Maestro di rumah maestro lukis Djoko Pekik, di Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Melalui program ini, siswa-siswi SMA/SMK sederajat diajak untuk berlatih olah rasa.
Peluncuran Program BBM di rumah Djoko Pekik berlangsung santai dan meriah. Di bawah rerimbunan pepohonan pinggir Sungai Bedog, dengan dipandu penari Nungki Kusumastuti, puluhan siswa dari Yogyakarta dan Solo berdiskusi santai bersama para maestro yang didatangkan langsung ke Yogyakarta. Pada malam harinya, para pelajar dan maestro dihibur dengan penampilan musik keroncong karya musisi Singgih Sanjaya.
Hampir sebagian besar maestro seni yang terlibat dalam Program BBM hadir dalam acara Ngobrol Bareng dan ramah-tamah di rumah Djoko Pekik. Para maestro tersebut, meliputi Djoko Pekik (pelukis dari Yogyakarta), Ni Ketut Arini (penari dari Bali), Dindon WS (aktor teater dari Jakarta), Iswadi Pratama (aktor teater dari Lampung), I Made Sidia (penari dari Bali), Irwansyah Harahap (musisi dari Medan), Ayu Laksmi (musisi dan aktris dari Bali), Djaduk Ferianto (musisi dari Yogyakarta), Hanafi (pelukis dari Jakarta), Putu Sutawijaya (pelukis dari Yogyakarta), Angki Purbandono (perupa dari Yogyakarta), Nasirun (pelukis dari Yogyakarta), Fendi Siregar (fotografer dari Jakarta), Arief Yudhi (perupa seni media asal Majalengka), Gilang Ramadhan (musisi dari Jakarta), Ni Ketut Arini (penari dari Bali), Miroto (penari dari Yogyakarta), dan Wangi Indriya (penari dari Indramayu).
Dalam diskusi yang ringan dan penuh keakraban bersama siswa-siswi, Djaduk memberikan pemahaman kepada seluruh pelajar bahwa semua orang pada dasarnya mempunyai jiwa seni. Hanya saja, ada orang yang mau mengasahnya dan ada pula yang kurang mau mengasahnya.
“Bagaimanapun jiwa seni ataupun bakat seni itu perlu terus-menerus diasah. Jika kamu semua merasakan ada jiwa seni di dalam dirimu, turutilah itu,” ucapnya.
Dari kacamata dunia teater, Iswadi mengatakan, mengasah jiwa seni bisa dilakukan dengan mengolah dan menyeimbangkan pikiran, psikis, dan fisik. Teater bisa menjadi sarana untuk mengolah kepekaan kita terhadap sesama manusia dan lingkungan.
“Karena kita memiliki kepekaan rasa terhadap sesama dan lingkungan, maka kita bisa mengekspresikan diri di panggung dan tidak akan canggung jika tampil di hadapan masyarakat maupun saat menghadapi masalah,” tambah Dindon.
Perlu kontinuitas berlatih
Maestro lukisan dari Yogyakarta, Nasirun memberikan contoh konkrit bagaimana totalitas berlatih sangat dibutuhkan dalam menggulati dunia seni. “Tidak pernah satu haripun saya tidak membuat sketsa atau melukis. Setiap punya ide ataupun saat tidak punya idepun saya tetap melukis. Secara kontinyu, kita mesti setia melakukan profesi kita masing-masing. Berambisilah dalam berproses, berproses, dan berproses,” paparnya.
Bagi Nasirun, Program BBM sama sekali tidak bertujuan untuk mencetak atau menjadikan pelajar sebagai seniman. Akan tetapi, program ini bertujuan melatih siswa-siswi menjadi manusia-manusia kreatif.
Menurut Putu Sutawijaya, pelukis senior Yogyakarta, BBM menjadi kesempatan bagus bagi para pelajar untuk melihat dan berkolaborasi langsung dengan aneka macam seniman. “Siapapun bisa menjadi perupa. Kuncinya adalah kita mesti mencintai apa yang kita kerjakan,” ucap Putu.
Direktur Kesenian Restu Gunawan mengatakan, peluncuran website http://bbm.kemdikbud.go.id menandai dibukanya pendaftaran peserta Program BBM. Tahun lalu, pendaftar program ini membeludak hingga 1500 siswa dan setelah dilakukan seleksi terpilih 300 pelajar dari seluruh Indonesia sebagai peserta program.
“Program BBM digelar bulan Juli 2018 mendatang. Konsepnya adalah mengisi liburan sekolah agar lebih produktif. Karena kemampuan pemerintah untuk menjangkau peserta terbatas, maka kami berharap pihak-pihak lain turut serta membuat program serupa agar peserta yang ikut bisa lebih banyak,” kata Restu.
Pendaftaran Program BBM dapat dilakukan melalui website http://bbm.kemdikbud.go.id mulai tanggal 15 Mei hingga 2 Juni 2018. Selanjutnya, pengumuman peserta yang lolos seleksi akan disampaikan pada 13 Juni 2018.