logo Kompas.id
UtamaTak Tepat Gunakan Pendekatan...
Iklan

Tak Tepat Gunakan Pendekatan Militer untuk Menanggulangi Terorisme

Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/gF933Jqlk2lPBUMrmRHY2c7DFns=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F05%2F20180516_TERORIS_C_web-1.jpg
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Pasukan Densus 88 Polri melakukan penggerebekan di salah satu lokasi tersangka teroris di Jalan Delima, Komplek Kuncir Mas, Kota Tangerang, Rabu (16/5/2018). Densus mengamankan tiga tersangka jaringan teroris dan menggeledah sejumlah tempat di Kota Tangerang.

JAKARTA, KOMPAS — Rencana pengaktifan kembali Komando Operasi Khusus Gabungan TNI diharapkan dapat memperkuat peran kepolisian dalam menangani aksi teror. Sifat komando operasi pun disarankan hanya membantu polisi. Di sisi lain, penanggulangan terorisme dinilai masih terlalu banyak berkutat pada ranah penindakan.  Pendekatan militeristik dalam penanggulangan terorisme dinilai kurang tepat.

Pemerintah melalui Kepala Staf Presiden Moeldoko mewacanakan pengaktifan kembali Komando Operasi Khusus Gabungan (Koopssusgab) TNI. Koopssusgab TNI berisikan 90 personel pasukan elite terbaik dari tiga matra. Dibentuk pada 9 Juni 2015 semasa Moeldoko menjabat Panglima TNI, Koopssusgab TNI lalu dibekukan hingga kini diwacanakan untuk aktif kembali.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000