JAKARTA, KOMPAS — PT Kereta Api Indonesia meningkatkan jumlah pengamanan dalam masa angkutan Lebaran 2018 menyusul serangkaian aksi teror mematikan yang terjadi pada dua pekan terakhir ini.
Direktur Keselamatan dan Keamanan PT Kereta Api Indonesia (KAI) Apriyono Wedi Chresnanto, Jumat (18/5/2018), mengatakan, pengamanan tidak saja melibatkan aparat Polri, tetapi juga personel TNI. Mereka akan berjaga di stasiun-stasiun dan jalur kereta api.
Peningkatan pengamanan itu di luar pengamanan reguler PT KAI yang mencakup polisi khusus kereta api (polsuska) dan petugas kamanan dalam (PKD).
”Kami ada tambahan sekitar 1.600 personel TNI dan Polri untuk kesiapan angkutan Lebaran,” kata Apriyono di Stasiun Gambir, Jakarta.
Dengan penambahan ini, ujar Apriyanto, jumlah tenaga keamanan, baik dari internal KAI maupun eksternal, adalah sekitar 7.000 orang. Personel keamanan ini selain akan ditempatkan di seluruh stasiun di Jawa dan Sumatera, juga akan ditempatkan di dalam gerbong kereta.
”Di dalam gerbong kereta akan ada petugas keamanan yang mengenakan pakaian bebas,” kata Apriyanto.
Upaya peningkatan keamanan ini juga dilakukan dengan mempersiapkan alat deteksi logam di setiap titik pemeriksaan boarding pass di stasiun.
PT KAI juga menyiapkan alokasi alat dan material untuk siaga (AMUS) jika ada gangguan rel di daerah rawan. AMUS terdiri dari pasir, kerikil, dan bantalan rel.
Apriyanto mengatakan, pihaknya juga telah menambah jumlah petugas penilik jalur (PPJ), penjaga jalan lintasan (PJL), dan tenaga daerah rawan. Sebanyak 1.954 petugas akan didistribusikan menuju 13 daerah operasi (daop) dan divisi regional (divre) dari Jakarta hingga Palembang.
Tiket menipis
Dalam masa angkutan Lebaran kali ini, PT KAI meningkatkan kapasitas angkutannya sebesar 3,5 persen. Pada 2017, PT KAI mempersiapkan 379 kereta dengan kapasitas total 228,158 penumpang.
Adapun pada 2018, jumlah kereta yang dipersiapkan adalah 393 unit dengan kapasitas total 236,210 penumpang.
Jumlah tersebut telah mencakup 24 rangkaian kereta tambahan khusus Lebaran. Di Stasiun Pasar Senen, ada tujuh kereta api dengan total kapasitas 4.972 kursi dengan tujuan Kutoarjo, Blitar, Malang, Surabaya, Semarang, dan Yogyakarta.
Kepala Stasiun Pasar Senen Zainul mengatakan, tiket kereta untuk keberangkatan 5 Juni (H-10) sampai dengan 17 Juni (Lebaran hari pertama) telah habis terjual.
”Untuk tanggal keberangkatan pada 18-26 Juni masih ada,” kata Zainul ketika ditemui di kantornya.
Dalam masa Ramadhan 2018 ini, PT KAI menyediakan makanan sahur dan buka puasa gratis untuk semua penumpang kereta api pada perjalanan 5-14 Juni 2018. Makanan akan diberikan di atas kereta pada jam buka puasa dan sahur.