Kemenangan Telak Awali Langkah Tim Thomas Indonesia
Oleh
Denty Piawai Nastitie
·3 menit baca
BANGKOK, KOMPAS — Kemenangan 5-0 atas Kanada mengawali langkah tim bulu tangkis putra Indonesia dalam putaran final kejuaraan Piala Thomas-Uber di Bangkok, Thailand. Ini menjadi modal yang baik untuk menempati dua peringkat teratas pada Grup B sebagai syarat lolos ke perempat final.
Melawan Kanada di Lapangan 4 Impact Arena, Bangkok, Minggu (20/5/2018), Indonesia tak menurunkan formasi terbaik. Ganda putra nomor satu dunia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, disimpan untuk pertandingan lebih sulit. Adapun tunggal putra, Jonatan Christie, diistirahatkan untuk memulihkan sakit flu.
Indonesia pun menurunkan formasi Anthony Sinisuka Ginting, Ihsan Maulana Mustofa, dan Firman Abdul Kholik untuk nomor tunggal. Adapun ganda mengandalkan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.
Meski demikian, semua pemain (tiga tunggal dan dua ganda) memenangi pertandingan masing-masing dalam dua gim. Empat pertandingan berlangsung kurang dari 30 menit.
Anthony mengawali kemenangan tim Merah Putih dengan turun pada partai pertama. Tunggal putra berperingkat ke-13 dunia itu mengalahkan tunggal putra terbaik Kanada berperingkat ke-69, Jason Anthony Ho-Sue, 21-11, 21-18, dalam waktu 34 menit.
Laga itu menjadi percobaan bagi Anthony untuk menyesuaikan diri dengan kondisi lapangan. Dalam dua gim yang dimainkan, dia harus cepat mengubah pola permainan karena embusan angin yang berbeda arah.
Namun, Anthony menilai, yang lebih penting dari kemenangan itu adalah dia bisa menyumbangkan poin pertama bagi tim. ”Itu yang paling penting karena ini adalah kejuaraan beregu. Namun, saya tidak menjadikan itu sebagai beban. Saya coba menikmati permainan karena bermain sebagai tunggal pertama, kedua, atau ketiga tetap memiliki tanggung jawab yang sama,” kata Anthony, seperti dilaporkan wartawan Kompas,Denty Piawai Nastitie, dari Bangkok.
Hendra/Ahsan, yang sebenarnya berperan sebagai ganda kedua, tampil pada urutan kedua. Ini karena salah satu pemain Kanada, Ho-Sue, harus bermain dalam dua pertandingan, tunggal dan ganda. Dia pun harus memiliki jeda di antara dua pertandingan tersebut. Hendra/Ahsan menang atas Jonatan Lai Bing Tsan/Duncan Yao, 21-8, 21-15 hanya dalam waktu 19 menit.
Kemenangan Indonesia ditentukan melalui Ihsan pada partai ketiga. Ihsan menang atas Antonio Li, 21-6, 21-8.
Meski dua laga berikutnya tak mengubah kemenangan Indonesia, peraturan mengharuskan semua laga pada babak penyisihan grup dimainkan. Ini dibutuhkan untuk penghitungan gim hingga poin jika ada dua tim atau lebih dengan kemenangan sama.
Kemenangan Indonesia pun disempurnakan oleh dua debutan di Piala Thomas, Fajar/Rian dan Firman. Fajar/Rian mengalahkan Ho-Sue/Nyl Yakura, 21-17, 21-4, sedangkan Firman mengungguli Paul-Antoine Dostie-Guindon, 21-8, 21-11.
”Ada rasa tegang juga karena baru pertama kali main di Piala Thomas. Ini kan kejuaraan besar. Namun, saya berusaha untuk tetap fokus saat pertandingan,” kata Fajar.
Setelah menang atas Kanada, Indonesia akan berhadapan dengan tuan rumah Thailand pada Selasa. Sehari berikutnya, Anthony dan kawan-kawan akan melawan Korea Selatan.
Anthony mengatakan, dia akan menggunakan hari jeda pertandingan untuk menonton calon lawan dari Thailand. Calon lawan Anthony, yang akan selalu menjadi tunggal pertama jika dimainkan, adalah Khosit Phretpadab atau Suppanyu Avihingsanon. Berdasarkan data pertemuan dalam laman resmi Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF), Anthony unggul, 2-1, atas Phetpradab dan belum pernah bertemu Avihingsanon.
Sementara tim Uber Indonesia akan memulai penampilan melawan Malaysia pada penyisihan Grup D pada Senin pukul 14.00 WIB. Tim putri Indonesia juga berada satu grup dengan China dan Perancis. (YULIA SAPTHIANI)