BANGKOK, KOMPAS- Tim bulu tangkis Piala Uber Indonesia dan China memastikan ke perempat final setelah memperoleh kemenangan kedua dalam babak penyisihan Grup D. Pertemuan kedua tim pada Rabu (23/5/2018) akan menentukan status juara dan peringkat kedua grup.
Indonesia lolos ke perempat final setelah pada pertandingan di Impact Arena, Bangkok, Thailand, Selasa, mengalahkan Perancis, 5-0. Pada pertandingan lain, China menang atas Malaysia, 4-1.
Penentu kemenangan Indonesia adalah Dinar Dyah Ayustine, yang bermain di partai ketiga, saat mengalahkan Marie Batomene, 21-17, 21-10. Dalam dua partai sebelumnya, Gregoria Mariska Tunjung membuka kemenangan dengan mengalahkan Yaelle Hoyaux, 21-9, 21-8. Adapun ganda putri, Della Destiara Haris/Ni Ketut Mahadewi Istarani menang atas Emilie Lefel/Anne Tran, 21-10, 21-16.
Kemenangan Indonesia disempurnakan oleh Nitya Krishinda Maheswari/Apriyani Rahayu dan Ruselli Hartawan yang tampil dalam dua partai terakhir. Nitya/Apriyani menang atas Delphine Delrue/Lea Palermo, 16-21, 21-19, 21-19, sementara Ruselli mengalahkan Katia Normand, 21-17, 21-16.
Formasi yang diturunkan melawan Perancis ini berbeda ketika Indonesia mengalahkan Malaysia, 3-2, sehari sebelumnya. Melawan Perancis, Indonesia tak menurunkan Fitriani, Greysia Polii, dan Rizki Amelia Pradipta.
Pada nomor ganda, tim Merah Putih, bahkan, menurunkan pemain yang bukan pasangan sebenarnya. Della, yang bermain bersama Ketut, biasanya berpasangan dengan Rizki. Adapun Greysia/Apriyani, kali ini, menjadi Nitya/Apriyani.
“Saat latihan, kami sering tukar pasangan, jadi sudah biasa. Pelatih yang menentukan pasangan-pasangan yang main, kami harus siap,” kata Della seperti dilaporkan wartawan KompasDenty Piawai Nastitie dari Bangkok.
Sementara bagi Nitya, berpasangan dengan Apriyani memiliki tantangan tersendiri karena baru kali ini mereka berduet dalam pertandingan. “Saya seharusnya bisa meyakinkan diri sendiri kalau Apri adalah pemain bagus dan bisa membantu dalam menguasai lapangan. Tetapi, ada rasa khawatir, akibatnya Apri jadi takut mengeluarkan kemampuan terbaiknya karena terlalu hati-hati,” kata Nitya tentang rekannya yang masih berusia 20 tahun.
Perubahan formasi dilakukan karena materi pemain Perancis berada di bawah Indonesia. Pada nomor tunggal, pemain terbaik yang diturunkan, yaitu Hoyaux hanya berperingkat ke-155 dunia. Adapun ganda terbaik, Lefel/Tran di urutan ke-25 dunia.
Sementara di kubu Indonesia, Gregoria menjadi tunggal putri berperingkat terbaik saat ini, yaitu di urutan ke-35, sedangkan Greysia/Apriyani di posisi keenam dunia.
Gregoria, yang kali ini dimainkan sebagai tunggal pertama, mengatakan, dia berusaha menikmati pertandingan karena lawan yang dihadapi tak sesulit ketika berhadapan dengan Malaysia. Meski demikian, juara dunia yunior itu menilai, masih banyak kesalahan yang harus dia kurangi untuk menghadapi pertandingan selanjutnya.
Tergantung China
Lolosnya Indonesia ke perempat final tak hanya ditentukan melalui kemenangan atas Perancis, tetapi juga bergantung pada hasil pertandingan lain yang dimulai bersamaan, yaitu China melawan Malaysia. Skenario Indonesia lolos bisa terjadi jika China mengalahkan Malaysia. Greysia dan kawan-kawan, yang unggul 3-0 lebih dulu, pun harus menanti hasil China melawan Malaysia dalam persaingan yang lebih ketat.
China akhirnya mengalahkan Malaysia, 4-1, dan berhak atas posisi teratas klasemen sementara Grup D, di atas Indonesia, Malaysia, dan Perancis. Dengan demikian, pertemuan Indonesia dan China, Rabu, akan menjadi penentuan status juara dan peringkat kedua grup.
Sementara, Tim Thomas Indonesia akan tampil pada pertandingan kedua di Grup B, melawan Thailand, pada pukup 19.00 WIB. Jika menang, dua tim yang lolos ke perempat final dari grup ini adalah Indonesia dan Korea Selatan.