logo Kompas.id
UtamaAspek Ilmiah Puasa
Iklan

Aspek Ilmiah Puasa

Oleh
Ahmad Arif
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/xlx9W6V0Kbq3y_1KjUlBlkM9TFQ=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F05%2F84C878A6-5358-4DD5-9983-300C654E905C.jpeg
MARIA MIHAYLOVA AND CHIA-WEI CHENG, MIT, 2018

Sel punca pda usus perut tikus yang puasa 24 jam (kanan) memiliki kemampuan regenerasi yang jauh lebih cepat dibandingkan tikus yang tidak puasa (kiri). Peningkatan regenerasi ini berpeluang membantu mengatasi berbagai jenis penyakit yang menyerang usus, seperti infeksi atau kanker.

Puasa merupakan ritus yang dipraktikkan di hampir semua agama dan kepercayaan. Selain populer di kalangan umat Muslim, bahkan menjadi ritual sebulan penuh puasa Ramadhan dalam setiap tahun, laku menahan makan dan minum dalam jangka waktu tertentu ini juga dikenal dalam agama Katolik, Kristen, Yahudi, Budha, Hindu, dan beragam kepercayaan kuno lainnya.

Misalnya, di kalangan Indian-Amerika, laku puasa dipraktikkan untuk menghindarkan dari bencana. Demikian halnya di masyarakat Evenk-Siberia.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000