logo Kompas.id
UtamaMempertaruhkan Masa Depan...
Iklan

Mempertaruhkan Masa Depan Kehidupan

Oleh
brigitta isworo laksmi
· 4 menit baca

[caption id="attachment_5982578" align="alignnone" width="720"] Kawasan Karst Maros - Dusun Rammang Rammang, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Sabtu (4/8/12), memiliki panorama unik karena berada di kawasan karst. Selain kaya oleh keanekaragaman hayati, kawasan karst di sini juga menyimpan jejak-jejak kehidupan pra sejarah. Kompas/Iwan Setiyawan[/caption]Seiring waktu, tanpa sadar, penyelamatan keanekaragaman hayati tinggal penyelamatan individu suatu spesies. Mereka tak lagi dipandang bagian dari ekosistem, jejaring kehidupan.

Laman Konvensi Keanekaragaman Hayati di akhir halaman utama menuliskan: See what’s happening in your country on 22 May 2018 (Lihat apa yang Terjadi di Negeri Anda 22 Mei 2018). Kita diminta beraktivitas dengan kegiatan individu melibatkan satwa atau fauna. Tepat tanggal sama, 25 tahun lalu, Konvensi Keanekaragaman Hayati (Convention on Biodiversity-CBD) mulai diberlakukan.

Ironisnya, setelah 25 tahun konvensi berlaku, ancaman terhadap keanekaragaman hayati (kehati) makin menakutkan. Setelah laju deforestasi menurun, selain bencana alam, perubahan iklim, dan kebakaran hutan, kehati terancam perburuan yang meningkat. Gorila gunung di Taman National Virunga bahkan terancam karena milisi tinggal di habitat mereka. Konvensi itu menandai sejarah: untuk pertama kali dalam sejarah, konservasi kehati diakui sebagai ”kepentingan bersama”. Pernyataan ini perlu terus diuji.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000