Pedagang Kaki Lima di Trotoar Jatinegara Ditertibkan

KOMPAS/SATRIO PANGARSO WISANGGENI

Petugas Satpol PP Kecamatan Jatinegara mengangkut meja yang digunakan pedagang untuk berjualan di atas trotoar di Jalan DI Panjaitan, Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (23/5/2018) pagi. Operasi ini dilaksanakan dalam rangka Bulan Tertib Trotoar.

JAKARTA, KOMPAS — Untuk meningkatkan ketertiban umum dan kesadaran warga akan fungsi jalur pejalan kaki, Satuan Polisi Pamong Praja Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, menggelar Operasi Bulan Tertib Trotoar. Operasi yang digelar pada Rabu (23/5/2018) pagi ini adalah operasi kedua dalam periode Mei 2018.

Operasi yang berlangsung selama sekitar satu jam ini digelar untuk menertibkan pedagang dan kendaraan yang diparkirkan di sepanjang trotoar di Jalan DI Panjaitan, yakni dari titik lampu lalu lintas Halim sampai dengan kawasan Pedati, Prumpung. Operasi ini didukung 30 personel Satpol PP, satu truk angkut, dan satu mobil derek dinas perhubungan.

KOMPAS/SATRIO PANGARSO WISANGGENI

Truk Satpol PP yang digunakan dalam operasi Bulan Tertib Trotoar yang digelar pada Rabu (23/5/2018) pagi.

Sepanjang kegiatan ini, ada delapan pedagang kecil yang ditertibkan. Penertiban dilakukan dengan cara mengangkut meja atau rak yang digunakan berjualan di atas trotoar ke atas truk Satpol PP.

Sebanyak enam sepeda motor yang diparkir di atas trotoar pun dicabut pentil bannya. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kecamatan Jatinegara Sadikin mengatakan, tidak ada kendaraan yang ditilang ataupun diderek dalam operasi tersebut.

”Rute sepanjang Jalan DI Panjaitan ini tergolong kondusif kondisinya,” kata Sadikin ketika ditemui usai operasi ini di kantor Camat Jatinegara.

KOMPAS/SATRIO PANGARSO WISANGGENI

Salah satu pedagang yang kiosnya harus ditertibkan oleh Satpol PP Jatinegara dalam operasi yang digelar pada Rabu (23/5/2018) pagi di Jalan DI Panjaitan, Jakarta Timur.

Camat Jatinegara Nasrudin Abu Bakar mengatakan, kegiatan Bulan Tertib Trotoar ini perlu dilakukan sebagai pengingat kepada pedagang kaki lima dan pengendara sepeda motor bahwa trotoar adalah hak bagi pejalan kaki.

”Trotoar saat ini sudah cukup lebar, tetapi malah banyak disalahgunakan,” kata Nasrudin.