Baru Satu Maskapai Layani Penerbangan di Bandara Kertajati
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — PT Bandara Internasional Jawa Barat atau BIJB Kertajati menerima kedatangan pesawat untuk pertama kali, Kamis (24/5/2018). Sejauh ini, baru satu maskapai yang akan melayani penerbangan di bandara tersebut. Meski demikian, sejumlah maskapai menyatakan ketertarikan membuka rute penerbangan.
Citilink Indonesia menjadi maskapai pertama yang membuka penerbangan di BIJB Kertajati. Vice President Corporate Secretary and CSR Citilink Indonesia Ranty Astari Rachman mengatakan, pertama-tama Citilink membuka rute Kertajati-Surabaya pergi pulang. Penerbangan ini akan dimulai perdana pada 8 Juni hingga 22 Juni 2018 atau selama masa puncak arus mudik.
Dalam rentang waktu tersebut, Citilink hanya melayani satu kali penerbangan pergi pulang dalam sehari. Penerbangan dilayani dengan pesawat Airbus A320 berkapasitas 180 penumpang.
”Jika ternyata selama dua minggu itu potensinya bagus, kami akan lanjutkan untuk penerbangan reguler,” kata Ranty.
Pertimbangan Citilink melanjutkan ke penerbangan reguler antara lain kesiapan infrastruktur bandara dan potensi penumpang. Untuk itu, ia berharap pemerintah dapat memperhatikan pembangunan infrastruktur yang akan meningkatkan aksesibilitas bandara bagi masyarakat.
Citilink menargetkan, 85 persen kursi dari total kapasitas satu pesawat bisa terisi saat arus mudik.
Sementara itu, Kepala Hubungan Masyarakat Garuda Indonesia Ikhsan Rosan mengatakan, Garuda Indonesia belum membuka ataupun mengajukan izin penerbangan di Bandara Kertajati. Ikhsan menyatakan, manajemen Garuda Indonesia masih mengamati perkembangan potensi pasar di Bandara Kertajati. Menurut Ikhsan, Bandara Kertajati berpotensi dari segi daerah cakupan.
”Kalau melihat geografis, memang harus ada dua bandara di Jawa Barat, tetapi kami belum memutuskan,” kata Ikhsan.
Ikhsan menambahkan, dengan wilayah cakupan yang luas, Bandara Kertajati akan menjadi pilihan bagi masyarakat di sekitarnya. Sebab, masyarakat di Jawa Barat bagian utara harus menempuh jarak yang jauh untuk mencapai bandara.
Direktur Utama PT BIJB Kertajati Virda Dimas Ekaputra menjelaskan, hingga saat ini, baru Citilink yang resmi akan memulai penerbangan. Maskapai lainnya, kata Dimas, sedang dalam proses pengajuan izin ke Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Dimas mengatakan, PT BIJB Kertajati bersama Kemenhub telah melayangkan surat kepada 63 maskapai dalam dan luar negeri. Diharapkan, maskapai yang tertarik membuka rute penerbangan di Bandara Kertajati makin bertambah seiring berjalannya waktu.
Menurut Dimas, masih banyak slot penerbangan yang kosong di Bandara Kertajati. Oleh sebab itu, PT BIJB membuka seluas-luasnya kesempatan bagi maskapai yang berniat membuka rute penerbangan. Dalam sehari, Bandara Kertajati mampu melayani hingga 200 penerbangan.
”Masalahnya tinggal bandara di kota tujuan karena di sana belum tentu ada slot penerbangan. Di Bandara Kertajati masih banyak slot,” ucap Dimas dihubungi dari Jakarta.
Untuk persiapan arus mudik, Dimas mengatakan, Bandara Kertajati siap melayani penerbangan. Sementara akan ada lima kota tujuan saat arus mudik, yaitu Surabaya, Denpasar, Medan, Makassar, dan Balikpapan.
Dimas menyatakan, Bandara Kertajati berpotensi dimanfaatkan masyarakat yang berdomisili di daerah Cirebon, Kuningan, Majalengka, Subang, Karawang, Indramayu, dan Purwakarta.
Corporate Communication Lion Air Group Ramaditya Handoko mengatakan, Lion Air sudah mengajukan permohonan izin untuk membuka rute penerbangan di Bandara Kertajati.
Adapun rute penerbangan yang diajukan Lion Air Group meliputi Bandara Soekarno-Hatta-Bandara Kertajati-Bandara Ngurah Rai untuk maskapai Lion Air dan Batik Air untuk melayani penerbangan dari Bandara Halim Perdanakusuma ke Bandara Kertajati.
Apabila izin telah terbit, dalam sehari Lion Air berencana melayani satu kali penerbangan.
”Kami berharap secepatnya terealisasi. Apalagi Lion Air punya penerbangan untuk umrah. Jadi ini sangat menarik,” ujar Rama.