logo Kompas.id
UtamaMakin Bebas Berekspresi, Kian ...
Iklan

Makin Bebas Berekspresi, Kian Tak Rasional

Oleh
M Zaid Wahyudi
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ltHwwH5lhttIXgQgILXmawkibOo=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F05%2Fkompas_tark_20460026_72_0.jpeg
KOMPAS/LUCKY PRANSISKA

Forum anti hatespeech (ujaran kebencian) di jejaring sosial Facebook, Kamis (3/12/2015). Jejaring sosial kerap dijadikan media untuk menyampaikan kebencian dan bisa berujung di meja pengadilan.Kompas/Lucky Pransiska

Perilaku manusia sangat dipengaruhi lingkungan. Situasi itu turut mengubah cara manusia Indonesia meluapkan ekspresi. Sebelum Reformasi, masyarakat dipaksa memikirkan apapun yang akan diungkapkannya. Kini, hal apa pun bisa disampaikan secara emosional tanpa pikirkan dampaknya pada diri, apalagi orang lain.

Reformasi memang menciptakan lingkungan politik yang mendukung bagi siapapun untuk mengekspresikan sikap dan pandangannya secara setara.  Tak hanya bebas mengritik pemerintah, menyebar fitnah, memaki, hingga menebar keresahan pada orang lain, dianggap bagian dari kebebasan berekspresi yang dijamin konstitusi.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000