Sambut Lebaran dan Asian Games, Ancol Siapkan Acara 67 Hari Nonstop
JAKARTA, KOMPAS — Menyambut Lebaran dan Asian Games 2018, Ancol Taman Impian akan menyelenggarakan Ancol Asian Festival. Berbagai acara dengan tema kebudayaan Betawi, Indonesia, dan Asia akan digelar selama 67 hari, dari 13 Juni 2018 sampai dengan 19 Agustus 2018.
Wakil Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Teuku Sahir Syahali mengatakan, rangkaian acara ini dibuat dalam rangka membangun demam Asian Games, terlebih lagi kawasan Pantai Ancol juga menjadi venue dari dua cabang olahraga, yakni jetski dan layar.
”Kami ingin tampilkan kekayaan budaya Nusantara untuk menarik minat masyarakat dan juga para delegasi negara peserta Asian Games,” kata Sahir dalam konferensi pers di Ancol, Jakarta Utara, Kamis (24/5/2018) sore.
Teuku Sahir Syahali mengatakan akan ada lima acara besar dalam Ancol Festival Asian tersebut. Acara tersebut adalah Ancol Kampung Betawi Festival, Ancol Nusantara Festival, Asian Lantern Festival, Ancol Triathlon, dan Ancol Kemerdekaan Festival. Rangkaian festival ini akan menampilkan berbagai budaya, termasuk kuliner dan seni rupa, dari budaya Betawi sampai negara-negara Asia.
Ancol Kampung Betawi Festival akan digelar di Pasar Seni Ancol pada 15 Juni-31 Agustus 2018. Dalam festival ini, Pasar Seni Ancol akan disulap menjadi sebuah Kampung Betawi sehingga pengunjung dapat menikmati budaya khas Betawi dari kuliner hingga seni musik.
Setiap akhir pekan dalam periode ini, Pasar Seni Ancol akan dimeriahkan penampilan gambang kromong, marawis, lenong, dan keroncong Betawi. Berbagai makanan khas Betawi yang disiapkan mitra UMKM OK Oce juga dapat dinikmati pengunjung.
Pada 13 Juni-15 Juli 2018, Ancol Nusantara Festival akan digelar di Pantai Lagoon Ancol. Sahir mengatakan, festival ini akan menampilkan berbagai budaya Indonesia. Acara ini akan menampilkan berbagai bentuk budaya Nusantara, dari seni rupa sampai dengan kuliner.
Sebuah panggung terapung di Pantai Lagoon akan menampilkan musik setiap hari mulai pukul 14.00 WIB. Penyanyi dan musisi terkenal juga direncanakan tampil setiap akhir pekan dalam festival ini. Namun, Sahir belum bisa menyebutkan nama penampil.
Pada 29 Juli-2 September 2018 Asian Lantern Festival akan dilaksanakan di Pantai Festival Ancol. Berbagai budaya negara-negara Asia akan ditampilkan dalam wujud lampion. Festival Perahu Nusantara juga akan ditampilkan dalam rangkaian acara ini. Pawai perahu naga (dragon boat) juga akan meramaikan pergelaran Asian Lantern Festival.
Pada 17-31 Agustus di Danau Ancol, pengunjung dapat mencoba berbagai kopi dan teh dari sejumlah negara di Asia pada Asian Coffee and Tea Festival.
Rangkaian acara ini akan ditutup dengan Ancol Kemerdekaan Festival yang dijadwalkan pada 17-19 Agustus 2018 di Pantai Karnaval Ancol. Festival ini akan menampilkan lomba panjat pinang yang telah menjadi tradisi dengan 188 batang pohon dan berbagai loma rakyat lainnya.
Sahir mengatakan tidak ada kenaikan harga tiket masuk kawasan Ancol Taman Impian.
Kami ingin tampilkan kekayaan budaya Nusantara untuk menarik minat masyarakat dan juga para delegasi negara peserta Asian Games.
Gandeng OK Oce
Koordinator OK Oce Pasar Seni Ancol Lina Sari mengatakan, akan ada 80 mitra kuliner UMKM asal Jakarta Utara yang menempati Pasar Seni Ancol dalam rangka Kampung Betawi Festival. ”Makanan yang akan dijual di (Pasar Seni) adalah makanan khas Betawi, dari makanan oleh-oleh sampai dengan makanan basahnya. Ada dodol, rengginang, dan biji ketapang,” kata Lina ketika ditemui seusai jumpa pers tersebut.
Lina mengatakan, seluruh 80 mitra UMKM tersebut telah selesai mengikuti seluruh langkah pelatihan OK Oce. ”Ini termasuk yang awal-awal sudah gabung, sejak masih kampanye,” kata Lina. OK Oce merupakan program pendampingan UMKM yang ditawarkan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno sejak mereka masih menjadi calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta.
Penempatan 80 mitra OK Oce di Pasar Seni Ancol, kata Lina, akan berlanjut terus, tidak hanya selama Asian Festival Ancol.
Dengan adanya penempatan di Pasar Seni Ancol, Lina berharap mitra-mitra UMKM dapat ”naik kelas” menjadi lebih sukses. ”Dari yang biasanya berjualan makanan berdasarkan pesanan, dengan adanya tempat ini, mereka bisa berdagang dengan lebih berkesinambungan,” kata Lina.
Tembus 3 juta pengunjung
Dengan adanya rangkaian acara ini, pihak mengelola memperkirakan ada kenaikan jumlah pengunjung sebesar 14 persen selama 3 bulan penyelenggaraan Ancol Asian Festival tersebut dibandingkan periode yang sama pada 2017. Sahir mengatakan, jumlah pengunjung pada periode Juni-Agustus 2018 diperkirakan mencapai 3,02 juta orang. Sementara pada periode yang sama tahun lalu, jumlah pengunjung tercatat sebesar 2,6 juta orang.
Peningkatan jumlah pengunjung pada 15 hari pekan Lebaran juga diperkirakan terjadi. Pada pekan Lebaran 2017, 1.069.000 orang mengunjungi Ancol, sedangkan untuk tahun ini diperkirakan mencapai 1.280.000 pengunjung. Sahir mengatakan, hal ini disebabkan oleh tanggal lebaran yang lebih maju dibandingkan tahun lalu.
”Tahun ini, Lebaran tiba ketika liburan sekolah sudah dimulai. Kalau dulu, ketika liburan mulai, masa puasa masih berjalan,” kata Sahir.