logo Kompas.id
UtamaMemahami Perilaku Merapi
Iklan

Memahami Perilaku Merapi

Oleh
Yuni Ikawati
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/JnBn9Ia00HiwhYMUJ_z6NCOf2-E=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F05%2F20180524dra20-4.jpg
Kompas

Gunung Merapi - Kilatan petir nampak di belakang Gunung Merapi yang terlihat dari dam sabo di Sungai Gendol, Desa Argomulyo, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Rabu (24/5/2018) pukul 00.04. Pada pukul 02.56 gunung itu kembali meletus dengan tinggi asap letusan mencapai 6.000 meter. Gunung tersebut masih berstatus Waspada.KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Merapi relatif sepi sejak meletus 2010 lalu. Aktivitasnya mulai terindikasi Jumat (11/5/2018) pagi pekan lalu, yang ditandai dengan kenaikan suhu kawah. Sekitar 1,5 kemudian yaitu sekitar pukul 07.32 WIB tiba-tiba meletus dalam durasi hanya lima menit.

Letusan yang berlangsung singkat itu disertai suara gemuruh dari dalam kawah akibat peningkatan tekanan berskala sedang hingga kuat. Letusan itu disebut Freatik. Material yang disemburkan itu berupa abu vulkanik, pasir dan material piroklatik yang terdiri dari gas panas, abu dan bebatuan tefra.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000