Tiket Asian Games Tanpa Pajak, Kendala Transportasi Diselesaikan
Oleh
Irene Sarwindaningrum
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Masalah pajak yang semula membebani tiket Asian Games diselesaikan dengan terbitnya keputusan presiden yang memungkinkan pajak tiket Asian Games bisa dibebaskan. Pajak hanya akan dikenakan pada aktivitas komersial, sementara tiket untuk Asian Games diputuskan bebas pajak.
Hal itu diumumkan setelah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menggelar rapat selama 1 jam dengan Ketua Panitia Penyelenggara Asian Games Indonesia (Inasgoc) Erick Thohir di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (24/5/2018).
”Pembahasan tadi menyangkut hal-hal yang sangat teknis karena kita sudah orientasinya action, memastikan bahwa seluruh kegiatan Asian Games yang terkait dengan Jakarta terfasilitasi dengan baik,” kata Anies.
Selain pembebasan pajak tiket Asian Games, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga akan menyiapkan kantong-kantong parkir (park and ride) serta transportasi bagi warga untuk mendatangi arena-arena Asian Games. Dengan demikian, pengunjung Asian Games tak perlu mendekati arena dengan kendaraan pribadi. Jumlah dan titik yang disiapkan tengah dalam pembahasan.
Sebanyak 25.000 siswa DKI Jakarta akan difasilitasi untuk menonton pertandingan-pertandingan yang tengah berlangsung. Untuk mereka telah disiapkan bus-bus gratis dan akses masuk bebas biaya.
Untuk ini, arena dan sekolah sudah diputuskan. ”Koordinasi di Dinas Pendidikan DKI Jakarta, bagi yang berminat bisa menghubungi,” kata Anies.
Kebijakan lainnya adalah pemberian fasilitas angkutan transjakarta gratis bagi para relawan dan wartawan yang meliput Asian Games. Saat ini, sudah ada sekitar 7.000 wartawan peliput Asian Games yang terdaftar. Mereka akan dapat fasilitas transjakarta gratis dengan menunjukkan kartu identitas.
Terkait kebijakan perluasan pembatasan mobil pribadi ganjil-genap selama penyelenggaraan Asian Games, Anies memastikan kebijakan itu hanya berlaku selama Asian Games berlangsung. Aturan ganjil-genap akan diperluas selama perhelatan olahraga internasional tersebut yang pemberlakuannya mulai diuji coba pada Juli mendatang. ”Setelah itu ada jeda dan mungkin akan diberlakukan saat Para Games, tetapi akan ada kajian ulang sebab lokasinya lebih sedikit dari Asian Games,” katanya.
Erick menyambut baik kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mendukung pelaksanaan Asian Games tersebut. ”Suksesnya Asian Games ini kolaborasi dari panitia dan tentu sebagai host City Jakarta. Dan saya yakin, tadi Pak Gubernur juga menyampaikan, setelah Asian Games sendiri, Jakarta akan banyak buat event internasional lagi,” katanya.