PARIS, MINGGU –Usai digelar undian Perancis Terbuka 2018, petenis putri nomor satu dunia Simona Halep berkomentar, kehadiran Serena Williams, Maria Sharapova, dan Victoria Azarenka di Roland Garros, Paris, 27 Mei-10 Juni, akan membuat turnamen grand slam terasa lengkap untuk pertama kalinya sejak Australia Terbuka 2016. Di antara ketiga petenis itu, Serena mendapat sambutan hangat dari para pesaingnya.
Skors doping yang dijalani Sharapova selama 15 bulan sejak Januari 2016, kehamilan serta masalah hak asuh anak yang dialami Azarenka, serta absennya Serena selama setahun sejak Februari 2017 karena hamil, membuat grand slam tak pernah lengkap karena ketidakhadiran petenis bereputasi juara grand slam dan nomor satu dunia itu. Bahkan, ketiganya absen pada Perancis Terbuka 2017.
”Semua pemain ada di sini, turnamen ini lengkap. Mereka telah kembali, Vika, Serena bersama putrinya. Ini membuat Perancis Terbuka kali ini spesial,” kata Halep.
Halep menilai, Serena mungkin membutuhkan waktu untuk membiasakan kembali tampil di arena grand slam. Namun, dengan reputasi 23 kali juara grand slam, petenis 36 tahun itu telah terbiasa mengatasi tekanan dalam turnamen besar.
”Bertahun-tahun dia menjadi bagian dari turnamen profesional. Menurut saya, dia akan kembali bermain dengan bagus,” kata Halep dalam laman resmi Perancis Terbuka.
Serena, yang bersama suaminya menghadiri pernikahan Pangeran Harry dan Meghan Markle, terbang dari Inggris menuju Perancis menggunakann pesawat. Dia akan tampil untuk pertama kalinya di arena grand slam sejak Australia Terbuka 2017. Serena menjadi juara di Melbourne meski dalam kondisi hamil dua bulan.
Roger Federer, dalam wawancara yang dimuat Wall Street Journal, pekan lalu, memuji Serena. ”Kisah hidupnya menakjubkan. Dia adalah salah satu petenis besar, jika bukan yang terbesar sepanjang sejarah,” kata Federer.
Mereka telah kembali, Vika, Serena bersama putrinya. Ini membuat Perancis Terbuka kali ini spesial.
Tak boleh diremehkan
Di Roland Garros tahun ini, Serena yang tak berstatus unggulan, akan menghadapi Krystina Pliskova pada babak pertama. Juara Perancis Terbuka 2002, 2013, dan 2015 itu berpeluang bertemu juara Perancis Terbuka 2016, Garbine Muguruza, pada perempat final. ”Terlalu jauh untuk berpikir ke sana. Namun, jika terjadi, itu akan menjadi perempat final terbaik,” kata Muguruza yang mengalahkan Serena pada final 2016.
Petenis Spanyol itu juga menyambut kehadiran Serena. Dia menyatakan, petenis putri tak boleh meremehkan Serena meski dia tak menjadi unggulan dan belum banyak bertanding pada tahun ini. ”Dia akan selalu menjadi lawan yang sulit dikalahkan,” katanya, Minggu (27/5/2018).
Pada musim ini, Serena baru tampil pada dua turnamen WTA Premier, yaitu di Indian Wells dan Miami. Dia tersingkir pada babak ketiga di Indian Wells dan babak pertama di Miami.
Caroline Wozniacki, juara Australia Terbuka, berpendapat kehadiran rival yang juga sahabatnya itu memberinya motivasi lebih besar untuk tampil di Paris. ”Kehadiran petenis terbaik dalam turnamen akan meningkatkan level permainan kami. Kami harus bermain sebaik mungkin karena saya yakin, dia juga akan tampil dengan sangat baik,” kata Wozniacki yang baru-baru ini mengunjungi Serena dan bermain dengan putrinya, Alexis Olympia Ohanian Jr.
Petenis tuan rumah, Kristina Mladenovic dan Caroline Garcia, juga memberi komentar positif dengan kembalinya Serena. Saat remaja, Garcia bahkan sering menonton langsung penampilan Serena. ”Orang tua saya sering mengajak saya untuk menontonnya. Melihatnya masih bertanding pada saat ini, agak mengejutkan tetapi juga menyenangkan,” kata Garcia.
Dari babak pertama yang berlangsung Minggu, unggulan keempat tunggal putra dan putri, Elina Svitolina dan Grigor Dimitrov, menang dua set langsung. Svitolina menang atas Ajla Tomljanovic, 7-5, 6-3. Adapun Dimitrov mengalahkan Mohamed Safwat, 6-1, 6-4, 7-6 (1).