HOUSTON, SENIN — Golden State Warriors akhirnya lolos ke final NBA 2018 setelah menundukkan Houston Rockets dalam gim ketujuh final Wilayah Barat NBA di Toyota Center, Houston, Texas, Amerika Serikat, Senin (28/5/2018) waktu setempat atau Selasa waktu Indonesia. Di final NBA musim ini, Stephen Curry dan kawan-kawan akan menantang Cleveland Cavaliers yang dimotori LeBron ”King” James.
Pada pertarungan ke-7 final play off NBA 2018 Wilayah Barat yang menjadi penentu siapa yang polos ke final ini, Warriors menundukkan Rockets dengan skor 101-92.
Dengan begitu, Warriors yang berhak ke final NBA 2018 setelah menang dengan skor 4-3. Kemenangan penentu ini terasa manis karena diraih Warriors saat mereka bertarung di hadapan pendukung Rockets di Toyota Center, Houston, Texas.
Kevin Durant (KD) melengkapi dominasi Warriors pada gim ketujuh ini setelah menjadi pecetak poin tertinggi dengan 34 angka, 5 rebound, 5 asis, 1 steal, dan 3 kali blok. Sementara Draymond Green dengan double-double-nya menjadi pencetak rebound tertinggi setelah menyumbangkan 10 poin, 13 rebound, 5 asis, 1 steal, dan 1 blok.
Curry juga membuat double-double setelah membuat asis tertinggi pada laga ini. Secara keseluruhan Curry membuat 27 poin, 9 rebound, 10 asis, dan 4 steal.
Meski menang, Pelatih Warriors Steve Kerr masih belum puas dengan permainan anak asuhnya. ”Saya melihat satu kuarter terburuk dari bola basket yang pernah kami mainkan ketika kami harus tertinggal lima angka (19-24 ). Itu sebabnya, kalau kita melakukannya secara bersama-sama, kita bakal baik-baik saja,” ujar Kerr.
Beruntung, sekalipun Warriors mencatat turn over hingga 16 kali, dengan Curry dan Green yang tertinggi, hingga lima kali, hal tersebut tidak bisa menjadi poin bagi James Harden dan kawan-kawan.
Akurasi lemparan tiga angka Harden dan kawan-kawannya tidak jalan. Tercatat hanya tujuh lemparan tiga angka dari 44 kali percobaan yang berhasil berbuah poin.
Sekalipun membuat 32 poin, 6 rebound, 6 asis, 4 steal, dan 1 kali blok, Harden hanya bisa memperoleh 6 poin dari dua lemparan tiga angkanya sekalipun dia melakukan 13 kali percobaan lemparan tiga angka ini.
Secara keseluruhan field goal Houston Rockets memang terlihat sangat rendah dibandingkan Curry dan kawan-kawan. Rockets hanya mencapai 40,0 persen, sedangkan Warriors mampu mencapai 48,8 persen.
Meskipun sudah tertinggal pada kuarter pertama, 19-24, bahkan kalah hingga 11 poin seusai separuh laga, 43-54, para pemain Warriors tetap tampil penuh percaya diri di bawah teriakan pendukung Rockets yang memadati Toyota Center.
Baru saat kuarter ketiga tersisa 4 menit 29 detik, lemparan tiga angka KD menyamakan kedudukan, 61-61. Diikuti 3 poin Curry saat kuater ini tersisa 3 menit 58 detik, 64-61, Warriors sudah mengambil kendali laga dengan skor 76-69 saat kuarter ketiga berakhir.
Setelah itu, tanpa CP3 atau Chris Paul, point guard Rockets, dan Andre Iguodala, small forward Wariors, Curry dan kawan-kawan tidak terkejar. Akhirnya, laga selesai dengan skor 101-92.
Curry dan kawan-kawannya kembali melangkah ke final NBA 2018 untuk menantang ”King” James yang sudah lebih dulu membawa Cleveland Cavaliers ke final setelah menundukkan Boston Celtics, juga dengan skor yang sama, 4-3, sehari sebelumnya.
Final NBA 2018 menurut rencana digelar pada Kamis (31/5) malam. Warriors sebagai peringkat kedua Wilayah Barat berhak menjadi tuan rumah pada dua laga pertama di Oracle Arena, Oakland, California.
”Tentu kami tidak ada keraguan untuk menghadapi LeBron di final NBA 2018,” ujar KD kepada ESPN.
Pertemuan antara Golden State Warriors dan Cleveland Cavaliers ini menjadi pertarungan keempat kalinya pada final NBA. Rekor ini menyamai rekor Boston Celtics versus Atlanta Hawks sebelumnya.
Bagi ”King” James, penampilannya dalam final NBA tahun ini menjadi penampilan kedelapan kali berturut-turut, yaitu empat kali bersama Miami Heat dan empat kali bersama Cleveland Cavaliers.