Panglima TNI dan Kapolri Ajak Warga Bersatu Lawan Radikalisme
Oleh
Ambrosius Harto
·3 menit baca
SURABAYA, KOMPAS - Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kamis (31/5/2018), mengunjungi kantor Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya, Jawa Timur, dalam rangkaian Safari Ramadhan 2018.
Dalam pidato sebelum buka puasa, Tito mengatakan, teror bom yang mengguncang Surabaya dan Sidoarjo pada Minggu (13/5/2018) dan Senin (14/5/2018) menyentak rakyat Indonesia. Ada tiga lokasi teror bom dan pelakunya adalah tiga keluarga yang terlibat terorisme.
Minggu pagi itu, horor berdarah terjadi di Gereja Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel Madya, Gereja Kristen Indonesia di Jalan Diponegoro, dan Gereja Pantekosta Pusat Surabaya Jemaat Sawahan di Jalan Arjuno. Teror dilakukan oleh sekeluarga yang keseluruhan tewas secara mengerikan akibat meledakkan diri.
Minggu malam, sekeluarga tewas dalam ledakan bom dan penembakan saat penggerebekan di Rusunawa Wonocolo, Sidoarjo, kecuali tiga anak dari empat anak pelaku.
Senin pagi, sekeluarga tewas saat meledakkan diri di gerbang Polrestabes Surabaya kecuali satu anak dari tiga anak pelaku.
Kengerian teror bom itu terlihat dari pelibatan seluruh anggota keluarga. Istri atau perempuan dilibatkan. Anak-anak pun dikorbankan secara keji untuk turut membunuh orang lain lewat bom bunuh diri. Apalagi, teror bom dilakukan oleh warga Surabaya. Padahal, dari peristiwa terdahulu, Surabaya belum pernah diguncang insiden berdarah dan mengerikan itu.
"Kota yang terus ditata dan dirapikan oleh Ibu Risma (Wali Kota Surabaya) tak lepas dari ancaman terorisme. Ini sungguh pukulan berat," kata Tito.
Tito meyakini, warga Surabaya tidak akan takut dengan terorisme dan radikalisme. Warga segera bangkit dan berbenah.
Namun, Tito meyakini, warga Surabaya tidak akan takut dengan terorisme dan radikalisme. Warga segera bangkit dan berbenah. Mereka menatap masa depan dengan lebih baik dengan kerjasama erat bersama aparat keamanan dan pemerintahan. "Warga Surabaya dan Jawa Timur akan lebih kuat dari sebelumnya," ujarnya.
Hadi mengatakan, TNI turut berduka dan belasungkawa terhadap korban teror bom di Surabaya yang merenggut nyawa warga. Terorisme adalah jalan yang salah dalam memperjuangkan keyakinan pelakunya. Teror bom itu menodai keagungan kemanusiaan bahkan mengorbankan anak-anak secara keji.
"Namun, janganlah takut dan janganlah lengah. Radikalisme dan terorisme masih ada. Mari kita lawan bersama," kata Hadi.
Untuk itu, amat diperlukan keterpaduan antara masyarakat, aparat keamanan, organisasi massa, pemerintah, pengusaha, dan tokoh politik, sosial, dan agama. Bendung dan atasi segera segala bentuk potensi radikalisme dan terorisme. Awasi anak-anak dari pengaruh media sosial yang menyebarkan paham radikalisme. Deteksi dini harus dimunculkan kembali.
Siskamling, patroli swadaya, rapat internal di RT, RW, dan kelurahan, gotong royong, saling sapa, tegur, dan menolong patut digiatkan kembali. "Bukalah wawasan seluas-luasnya. Tingkatkan pengetahuan agar tidak terjebak dalam pemahaman sempit," ujar Hadi.
Bukalah wawasan seluas-luasnya. Tingkatkan pengetahuan agar tidak terjebak dalam pemahaman sempit
Sebelum berpidato, Tito dan Hadi telah datang pada pukul 15.30 WIB. Mereka disambut personel TNI dan Polri yang berbaris di halaman Polrestabes Surabaya. Di hadapan mereka dibentangkan karpet merah. Mereka kemudian sejenak melihat Museum Hidup Polri (gedung lama Polrestabes Surabaya) dan dilanjutkan dengan doa bersama, buka puasa, dan shalat tarawih.
Turut hadir dalam Safari Ramadhan 2018 itu Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Inspektur Jenderal Machfud Arifin, Panglima Komando Armada II Laksama Muda Didik Setiyono, Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan, dan Latihan Angkatan Laut Laksama Muda Darwanto, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Forkopimda, dan tokoh agama.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal (Pol) Muhammad Iqbal menambahkan, Kapolri dan Panglima TNI berkeliling dari Sabang sampai Merauke untuk memberikan arahan kepada para anggota dalam rangka Safari Ramadhan 2018.